photo by: kompas.com

Hanya Tuhan yang Memiliki Killing List

Tuhan menciptakan manusia sebagai wakil yang memiliki peran utama untuk memakmurkan, mensejahterakan, mendamaikan hidup dan kehidupan di dunia yang sifatnya sementara ini. Tuhan tidak menciptakan manusia untuk menjadi pembunuh bagi manusia lainnya, tidak juga menjadi pencabut nyawa bagi sesama makhluk manusia yang lain, atau menjadi makhluk yang merusak, membuat keonaran bahkan menjadi sumber kekacauan.

Meski begitu, setiap saat dalam setiap detak nafas manusia selalu saja ada manusia yang seolah ‘mengambil alih’ tugas malaikat Israil mencabut untuk nyawa manusia, mereka seperti itu seakan tidak ada lagi tugas yang dapat dilaksanakan sebagai manusia yang mengemban amanah menjadi wakil Tuhan di atas dunia. Mereka hanya memikirkan cara mengakhiri hidup sesama manusia yang diciptakan Tuhan, mereka tidak lagi mampu berfungsi sebagai pengganti Tuhan, mereka tampil menggantikan malaikat maut yang setiap saat mencabut nyawa makhluk ciptaan Tuhan.

Mereka hanya dapat mengambil alih peran iblis dan syaithan untuk berbuat aniaya, fitnah dan kemungkaran di tengah masyarakat. Sosok manusia seperti itu tak lain adalah iblis yang berwujud manusia, sosok yang hidup lebih hina dari kehinaan.

 

Malaikat Protes Tuhan

Sesaat sebelum makhluk manusia pertama diciptakan oleh Tuhan, para malaikat dikumpulkan oleh Allah yang menginformasikan kepada para malaikat bahwa Aku (Tuhan) akan menciptakan makhluk di atas bumi sebagai khalifah (wakil) Tuhan yang memiliki peran dan fungsi mewujudkan kehidupan yang damai, menjadikan kehidupan lebih sejahtera dan memajukan kehidupan sesama makhluk ciptaan Tuhan lebih tenteram.

Tuhan menciptakan manusia bukan menyebarkan fitnah, bukan membuat killing list, bukan untuk menghalalkan darah sesama manusia, bukan pula untuk mengambil alih tugas malaikat pencabut nyawa. Manusia juga tidak diciptakan untuk mengambil alih kekuasaan Tuhan dalam menentukan mana yang penghuni sorga dan mana yang penguhi neraka, dan juga bukan ditugasi mendirikan negara Islam atas dasar birahi politik kekuasaan yang menggadaikan nama syariah namun tidak mengerti dan tidak memahami hakikat syari’ah.

Sejarah protes pertama terjadi antara Tuhan dengan para malaikat, saat Tuhan menyatakan bahwa Tuhan akan menciptakan makhluk yang bernama manusia, spontan para malaikat protes, tidak setuju, keberatan atas rencana Tuhan yang memilih menciptakan manusia sebagai wakil Tuhan di bumi, sementara para malaikat merasa lebih layak menjadi wakil Tuhan di bumi.

Inti protes malaikat kepada Tuhan adalah bahwa yang namanya manusia itu kalau menjadi wakil Tuhan hanya dua yang akan dilakukan, pertama adalah merusak tatanan kehidupan, tatanan bermasyarakat, tatanan bernegara dan tatanan beragama. Kedua adalah bahwa manusia itu kerjanya hanya saling membunuh dan menumpahkan darah antar sesama.

Protes tetap protes, curiga berlangsung dan berlalu begitu saja, namun atas hak proregatif Tuhan, maka jadilah manusia sebagai wakil Tuhan di atas bumi.

Para malaikat sempat mengungkapkan kelebihan yang dimilikinya dibanding makhluk manusia yang memiliki kekurangan yang telah dijelaskan di atas. Kelebihan malaikat yang diungkapkan adalah memiliki konsistensi mensucikan Tuhan selalu, taat pada segala perintah dan menjauhi segala larangan-Nya.

Kelebihan yang dimiliki para malaikat saat itu, kini manusia juga dapat melakukannya bahkan dapat melebihi dan mengalahkan kelebihan para malaikat, namun kecurigaan malaikat sebelum manusia diciptakan banyak terjadi.

Muncullah tanda-tanda akhir zaman fenomena manusia yang dengan mudah menghabisi nyawa orang lain yang tidak berdosa dengan berbagai macam cara sesuai nafsu birahi mereka, bahkan muncul pula kabar kabur tentang daftar nama-nama yang dapat dijadikan sasaran pembunuhan alias killing list.

Pada satu sisi, kecurigaan para malaikat tidak salah, yakni bahwa manusia diciptakan hanya merusak dan membunuh, sementara Tuhan sendiri tidak pernah menyiapkan killing list terhadap hamba-Nya yang sangat dimuliakan, pada sisi lain, manusia memiliki potensi ilahiah, potensi rabbani yang dapat diolah dan dikembangkan untuk memakmurkan dan memelihara kelestarian hidup dan kehidupan, mewujudkan perdamaian di bumi.

 

Daftar Penghuni Sorga

Jika tidak ada aral yang melintang, jika pemilik langit dan bumi beserta isinya merestui, maka makhluk bernama manusia dapat berlomba menyiapkan daftar nama-nama penghuni sorga yang nantinya dapat merasakan betapa indahnya menjadi kekasih Allah swt.

Berbahagialah orang-orang yang memiliki keimanan sebab sesungguhnya orang-orang yang memiliki keimanan bersaudara, semua manusia pasti memiliki keimanan, kalau masih ada ciptaan Tuhan yang bernama manusia belum memiliki keimanan, maka mereka sedang mengembara dalam kehidupan mencari dan berupaya menemukan keimanan seperti yang pernah dilakukan nabi Ibrahim beserta keluarganya.

Tugas kita sesama manusia yang bersaudara saling berlomba mengajak kepada kebaikan, bukan berlomba melakukan kerusakan, bukan pula menyusun daftar nama-nama yang akan disesatkan.

Sosok manusia yang galau seperti itu bukan hanya sesama manusia yang akan dimasukkan dalam killing list, tetapi Tuhan pun dapat dimasukkan dalam daftar yang akan menghuni neraka.