Washington D.C – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dilaporkan telah memberikan perintah khusus ke militer AS untuk segera menghancurkan ISIS. Perintah tersebut diberikan melalui surat perintah eksekutif yang ditandatanganinya. Surat tersebut berisi perintah untuk mengembangkan rencana awal dalam rangka mengalahkan ISIS di Irak dan Suriah. Sebuah sumber menyebut bahwa sebelum menandatangi surat perintah tersebut Trump terlebih dulu melakukan percakapan via telepon dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Dalam perintah tersebut, Trump hanya memberi waktu 30 hari kepada Pentagon untuk segera menemukan cara mengalahkan ISIS. “Ini adalah kebijakan AS bahwa ISIS harus dikalahkan. Dalam waktu 30 hari, rancangan awal rencana untuk mengalahkan ISIS harus disampaikan kepada Presiden oleh Menteri Pertahanan.” Demikian bunyi perintah eksekutif yang dipublikasikan di situs Gedung Putih seperti dikutip dari Russia Today, Minggu (29/01/17).
Rencana penghancuran kelompok teroris ISIS oleh Amerika akan dilakukan dengan berbagai cara, termasuk penggunaan diplomasi publik dan dunia maya. “Rencana komprehensif itu harus mencakup pedoman penggunaan diplomasi publik, operasi informasi, dan strategi maya untuk mengisolasi dan mendelegitimasi ISIS dan ideologi Islam radikal,” sambung rilisan di atas.
Perintah eksekutif ini juga berisi keinginan Trump untuk mengidentifikasi mitra koalisi baru yang akan bersama-sama memerangi ISIS, termasuk cara-cara yang perlu dilakukan untuk memberdayakan kolaisis-koalisi baru ini dalam memeberantas ISIS hingga ke akar-akarnya.