Hambat Pembangunan di Papua, Masyarakat Diminta Berani Tolak KKB

Jayapura- Masyarakat diminta berani menolak keberadaan Kelompok Kriminal Bersenata (KKB), yang menghambat pembangunan di Tanah Papua selama ini. Hal itu disampaikan Komandan Korem (Danrem) 172/PWY Brigjen TNI JO Sembiring kepada Tribun-Papua.com di Jayapura, Senin (20/3/2023).

“Pastinya karena aksi teror yang ada selama ini menjadi suatu kerugian, sebab masyarakat di Pegunungan Papua membutuhkan sekali akses transportasi udara atau penerbangan,” kata Danrem.

Ia mengatakan, dengan jalur penerbangan masyarakat dapat dipasok kebutuhan hidup atau logistik.

“Sehingga apabila teror berlanjut, maka pesawat atau pihak maskapai tidak akan melayani lagi untuk penerbangan, makanya masyarakat harus berani menolak teroris-teroris ini,” pintanya.

Bentuk keberanian masyarakat misalnya saja dapat ditunjukkan dengan aktif melaporkan keberadaan para teroris.

“Pada desa-desa itu ada Radio Single Side Band (SSB), makanya harus aktif hubungi atau melakukan komunikasi untuk memastikan keberadaan mereka,” imbuh Sembiring.

Sebelumnya diketahui, aksi teroris KKB Papua semakin keji dengan melakukan penyerangan pesawat perintis dan melakukan penyanderaan terhadap seorang pilot asing. Teroris KKB juga menembak Pesawat Trigana yang mengangkut 66 penumpang, saat lepas landas dari Bandara Nop Goliat Yahukimo ke Bandara Sentani di Jayapura, Papua beberapa waktu lalu.