Hamas-Israel Makin Panas, Al Qaeda dan ISIS Mulai Ikut-ikutan

Jakarta –  Konflik menjadi lahan subur bagi teroris untuk melakukan
aksi. Seperti konflik Hamas-Israel yang semakin panas, dua kelompok
teroris global, Al Qaeda dan ISIS pun mulai ikut campur tangan.

Dalam pernyataan terbarunya, dua kelompok radikal ini bahkan meminta
para simpatisan dan pengikut mereka untuk menyerang Israel, orang
Yahudi, dan Amerika Serikat sebagai bentuk dukungan terhadap
Palestina.

Kedua kelompok teroris ini mengucapkan selamat kepada kelompok Hamas
Palestina yang berhasil melancarkan serangan dadakan ke Israel pada 7
Oktober lalu. Serangan ini menjadi pemantik perang antara Hamas vs
Israel pecah hingga meluas sampai hari ini.

Dikutip dari Guardian, pernyataan terbaru dari kelompok Al Shabaab,
afiliasi Al Qaeda di Somalia, mengatakan konflik di Palestina bukan
hanya soal perebutan wilayah dan perselisihan faksi-faksi Islam di
tanah Palestina.

“Umat Islam harus berkumpul dan menawarkan segala yang mereka bisa,”
bunyi pernyataan Al Shabaab.

Afiliasi Al Qaeda lainnya di Yaman, India, hingga Suriah juga
mengeluarkan pernyataan serupa. Sementara itu, ISIS juga mengeluarkan
pernyataan berisikan seruan untuk melancarkan serangan terhadap
orang-orang Yahudi di mana pun, khususnya di Amerika Utara dan Eropa.

ISIS juga memberikan saran mengenai langkah-langkah praktis untuk
memerangi orang Yahudi. Meski sama-sama kelompok teroris, ISIS dan Al
Qaeda bersaing sengit, terutama dalam menyebarkan propaganda dan
retorika untuk menggaet anggota baru.

Meski begitu, pengaruh kedua kelompok ini terus melemah secara
signifikan dalam beberapa tahun terakhir. ISIS banyak kehilangan
wilayah di Suriah dan Irak. Sementara Al Qaeda kehilangan pemimpin
tertingginya yakni Ayman Al Zawahiri akibat serangan drone pada 2022
lalu.