Halau Radikalisme Dan Terorisme, TNI Bentuk 'Kampung Army' di Banjarmasin

Halau Radikalisme Dan Terorisme, TNI Bentuk ‘Kampung Army’ di Banjarmasin

Banjarmasin – TNI meresmikan ‘Kampung Army’ guna menghalau aksi terorisme, radikalisme, anarkisme, intoleransi, penyalahgunaan narkoba, pornografi dan seks bebas khususnya di wilayah Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel).

Komandan Komando Resor Militer (Danrem) 101/Antasari, Kolonel Inf Yudianto Putrajaya, mengungkapkan bahwa akhir-akhir ini kehidupan sosial di Indonesia sedang mengalami berbagai persoalan yang sangat potensial bisa mengoyak persatuan dan kesatuan bangsa.

“Dengan adanya ‘Kampung Army’ ini diharapkan dapat menyadarkan masyarakat,” ungkapnya, Selasa (21/8).

Yudianto mengatakan, dengan adanya ‘Kampung Army’ ini juga diharapkan agar kampung tersebut bisa menjadi cikal bakal dari terbentuknya imunitas bangsa, khususnya bagi kalangan generasi muda.

“Imunitas bangsa adalah kekebalan dan proteksi atas pengaruh negatif yang berdampak langsung kepada masyarakat, seperti perilaku, narkoba, emosional diri, dan sebagainya,” ujarnya.

Untuk itu, lanjut Yudianto, TNI AD khususnya Korem 101/Antasari mengajak warga dan ormas Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kalsel untuk bersama-sama menggelorakan imunitas bangsa, sehingga menjadi cerminan generasi bangsa yang ada di Kalsel.

Menurut Yudianto, kekebalan bangsa penting untuk lebih diperkuat dalam menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) di tengah arus globalisasi seperti sekarang ini.

Ketua KNPI Kalsel, Fazrul Rahman menambahkan, pihaknya mengapresiasi apa yang dilakukan warga Sungai Andai dan Korem 101/Antasari.

“Ini adalah usaha bagus untuk warga. Ini menjadi percontohan, sehingga akan banyak lagi kampung-kampung imunitas bangsa di Kalsel,” katanya.