Banyak dari wanita dan anak perempuan Yazidi yang disiksa serta dijadikan budak seks ISIS. (sumber : sindonews.com)

Halalkan Perkosaan, ‘Ulama’ ISIS Ini Ditemukan Tewas Mengenaskan

Damaskus – Seorang ‘ulama’ di kelompok teroris internasional ISIS yang sempat menyebut pemerkosaan yang dilakukan terhadap perempuan-perempuan Yazidi halal ditemukan tewas mengenaskan belum lama ini akibat serangan udara militer AS. Pria yang dikenal dengan nama Turki al Binali mulai dikenal luas oleh publit saat memberikan statemen controversial terkait perilaku binal milisi ISIS. Menurutnya, memperkosa wanita-wanita ‘kafir’ adalah halal, alias tidak berdosa menurut agama.

Kabar tewasnya pria ini muncul dari bocornya data internal milisi ISIS yang memajang foto Binali di forum internal mereka. Dikutip dari Independent, Sabtu (03/05/17), kemunculan foto-foto Binali di forum internal ISIS menandai kemungkinan pria sadis tersebut telah meninggal akibat serangan udara militer AS.

Kemungkinan ini muncul lantaran foto-foto tersebut disebar usai militer AS melakukan serangan udara terhadap fasilitas produksi propaganda ISIS di Irak dan Suriah pada akhir bulan lalu. Seperti dikonfirmasi oleh departemen pertahanan AS, al Binali dilaporkan terbunuh dalam serangan itu. Ia tewas di kota Mayadin di Suriah. Pihak Pentagon memang menolak memberikan komentar terkait kabar ini, namun seorang pejabat tinggi di intelejen AS tidak memberi bantahan terkait beredarnya kabar tersebut.

Banali, terlepas dari berbagai kontroversi yang ia munculkan, merupakan ‘ulama’ asal Bahrain yang kerap memberikan pandangan-pandangan keagamaan terhadap para teroris ISIS. Salah satu fatwanya yang paling kontroversial terjadi pada 2014, saat ia menjabat sebagai kepala departemen penelitian dan Fatah ISIS, ia memperbolehkan milisi ISIS untuk memperkosa perempuan-perempuan ‘kafir’. Akibatnya, ada lebih dari 3000 perempuan, kebanyakan dari suku Yazidi, yang diculik dan diperkosa oleh milisi ISIS.

Perempuan-perempuan tersebut, tidak terkecuali yang masih berada di bawah umur, dijadikan budak seks atau dijual di pasar gelap.