Mataram – Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Nusa Tenggara Barat (Kesbangpol NTB), Lalu Syafi’i, mengatakan pihaknya saat ini menghadapi keberadaan mantan narapidana teroris (napiter) di daerahnya. Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) diminta untuk ikut turun tangan melakukan penanganan.
“Akhir tahun 2016 lalu satu orang narapidana teroris bebas dari penjara. Sekarang dia tinggal di Dompu, Pulau Sumbawa,” kata Syafi’i saat menerima kedatangan jajaran pimpinan dan staf Subdit Kewaspadaan BNPT di Mataram, Jumat (3/3/2017) lalu.
Namun Syafi’i enggan mengungkapkan identitas mantan narapidana tersebut, dengan alasan pihaknya saat ini terus melakukan pengawasan. “Ada di Dompu. Kesbangpol dengan dibantu BIN Daerah dan aparat keamanan lainnya terus melakukan pengawasan,” tambahnya.
Lebih lanjut Syafi’i mengatakan, dari hasil pengawasan bersama yang dilakukannya, didapati aktifitas sang mantan napiter adalah berdakwah. Sayangnya materi dakwah yang dilakukannya masih seputar ajaran radikal.
“Beberapa tahun di penjara rupanya tidak membuat dia (mantan napiter, red,) tidak berubah. Dakwahnya masih seputar keyakinannya tentang radikalisme,” tekan Syafi’i.
Yang menjadikan mantan napiter tersebut terus diawasi, masih kata Syafi’i, adalah aktifitas lain di tempat tinggalnya. “Sering sekali anak-anak muda mendatangi dia, dan jelas ini membuat kami khawatir,” tandasnya.
Oleh sebab itu Syafi’i meminta agar BNPT bisa ikut membantu dalam penanganan terhadap seorang mantan narapidana teroris di Pulau Sumbawa tersebut. “Apapun kegiatannya, kami minta BNPT bisa ikut turun tangan. Mungkin mengirimkan ahli-ahli agama untuk menyadarkannya, atau kegiatan yang lain,” pintanya.
Kepala Sub Direktorat Kewaspadaan BNPT, Andi Intang Dulung, menanggapi permintaan Badan Kesbangpol NTB, berjanji akan mengkoordinasikan hal tersebut dengan direktorat terkait di BNPT.
“Di BNPT ada Direktorat Deradikalisasi, yang tugasnya memang menghadapi napiter dan mantan napiter. Nanti akan kami sampaikan ke yang bersangkutan,” ujar Andi Intang.
Kedatangan BNPT ke Badan Kesbangpol NTB dalam rangka audiensi seputar kegiatan Pelibatan Masyarakat dalam Pencegahan Terorisme melalui Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) NTB.
“Sesuai dengan arahan Kepala BNPT bahwa keberadaan FKPT harus terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat. Oleh karena itu kedatangan BNPT tentu dalam rangka mengkoordinasikan hal tersebut,” tuntas Andi Intang. (SH)