Padang – Menyebarnya berita-berita Hoax belakangan ini ditengarai sebagai salah satu sebab menyebarnya radikalisme dan terorisme. Berita-berita yang tidak berdasarkan fakta tersebut disebut memberi efek buruk kepada masyarakat. Untuk itulah, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) gencar mengadakan program untuk mencegah penyebaran hoax.
Seperti yang dilakukan hari ini, Rabu (26/04/17). Bertempat di Hotel Pangeran kota Padang, BNPT, melalui Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Provinsi Sumbar menggelar kegiatan yang fokus pada pendidikan literasi. Kegiatan yang dikemas dalam bentuk dialog tersebut mengangkat tema “Dialog Lliterasi Media Sebagai Upaya Cegah dan Tangkal Radikalisme dan Terorisme di Masyarakat.”
Tujuan dari kegiatan ini, seperti disampaikan oleh ketua Bidang Media Massa Provinsi Sumbar, Eko Yance K, adalah untuk memberi bekal kepada masyarakat agar mampu memilih dan memilah berita-berita yang mereka terima, sehingga mereka mendapat informasi yang benar.
Kegiatan ini tidak hanya dilakukan dalam bentuk gelaran dialog, melainkan juga dengan lomba karya tulis untuk wartawan. Lomba ini sendiri dilaksanakan sampai bulan September 2017. BNPT tampak serius menggarap lomba menulis ini, hal ini dapat disaksikan dari hadiah yang diberikan oleh pihak panitia, yakni; hadiah berupa uang tunai sebesar 15 juta untuk juara I, 12,5 juta untuk juara II, dan 10 juta untuk juara III. Sementara untuk semua nominasi yang berjumlah 22 orang, akan diberikan penghargaan sebesar 1,5 juta.
Pengumuman lomba akan dilakukan pada bulan November 2017 bersama dengan lomba pembuatan video pendek yang ditujukan kepada para pelajar di Indonesia yang dilakukan oleh FKPT bidang Pemuda dan Perempuan.
Dalam kesempatan ini, ketua FKPT Sumbar juga mengungkapkan rasa sukurnya karena FKPT bidang media massa provinsinya meraih predikat sebagai FKPT terbaik dari BNPT.
“Alhamdullilah tahun 2016 bidang media massa FKPT Sumatera Barat menjadi yang terbaik di Indonesia, yang diumumkan pada Rakernas FKPT bulan Januari 2017 kemarin.”