Jakarta – Rais ‘Aaam Jam’iyyah Ahlith Thoriqoh al Mu’tabaroh an Nahdliyyah (JATMAN) Maulana Habib Muhammad Luthfi bin Yahya menyampaikan peran toleransi dalam menjaga dan merawat kebhinekaan. Hal tersebut disampaikan Habib Luthfi saat mengunjungi Kabupaten Purwakarta di Rumah Dinas Kapolres Purwakarta AKBP Edwar Zulkarnain, Selasa (31/1).
Habib Luthfi menjelaskan, toleransi menjadi hal yang paling fundamental dalam merawat kebhinekaan ini. Namun, di sisi lain, nilai-nilai intoleransi di Indonesia juga cukup tinggi.
“Kita perlu meminimalisir nilai-nilai intoleransi di setiap daerah. Kita jangan memberi peluang kepada kelompok intoleran berkembang di Indonesia. Jangan beri peluang sejengkal pun kepada kelompok intoleran,” kata Habib Luthfi.
Sementara itu, Dandim 0619/Purwakarta Letkol Arm Andi Achmad Afandi mengatakan, pesan yang disampaikan Habib Luthfi sejalan dengan instruksi KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurrahman.
“Saat ini tengah berkembang ideologi kelompok-kelompok intoleran di Indonesia yang mencoba merongrong Pancasila, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI serta UUD 1945,” ucap Dandim.
Maka dari itu, sesuai dengan instruksi KSAD, lanjutnya, agar semua elemen masyarakat memegang teguh empat pilar kebangsaan. Sehingga, Indonesia tidak goyah dan jatuh ke tangan perusak persatuan dan kesatuan.
“KSAD telah memerintahkan seluruh anggotanya, termasuk di jajaran Kodim hingga Koramil untuk mencari tahu di mana saja lokasi kelompok intoleran berada dan memantau kegiatan mereka. Sehingga kita akan tahu tindakan apa yang harus dilakukan selanjutnya,” ujarnya.
Lebih lanjut, Dandim juga menegaskan bahwa tidak ada tempat untuk gerakan kelompok intoleran di Indonesia, termasuk di Purwakarta.
“Mau itu bertameng agama, organisasi, kesukuan, atau kelompok separatis, dan lainnya,” ungkapnya.