Banda Aceh – Guru berperan penting dalam kampanye perdamaian dan toleransi untuk mencegah penyebaran radikalisme dan terorisme. Hal itu tercetus dalam Kegiatan bertajuk “Camping Keberagaman dalam Pencegahan Radikal Terorisme dengan Kampanye Damai Beragama dan dan Pembuatan Video Bahan Ajar yang digelar di Auditorium Teater Fakultas Syariah dan Hukum UIN Ar-Raniry, Darussalam, Banda Aceh, Rabu (3/5/2023).
Kegiatan itu digelar Badan Nasional Penaggulangan Terorisme (BNPT) dan Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Aceh. Sebanyak 50 guru dari berbagai jenjang pendidikan dan latar belakang hadir dalam dialog dalam rangka pencegahan pengaruh terorisme dan radikalisme di sekolah tersebut.
“Semoga kita semua, menjadi agen pencerahan terhadap Potensi terpaparnya virus radikalisme terorisme. Karena virus ini, dapat terpapar kepada siapa saja, tidak mengenal orang kaya atau miskin. Orang berpendidikan tinggi sekalipun dapat terpapar, jika kita tidak dibekali dengan narasi damai dan toleran,” pidato Ketua FKPT Aceh Dr. Muklisuddin Ilyas. M. Pd, dikutip dari atjehwatch.com.
Mukhlis menyebut, acara dialog dengan guru adalah upaya membahani guru pada konten-konten positif. Karena guru bertugas mengelola nilai-nilai kebudayaan dan keberagaman, baik melalui pembelajaran di kelas ataupun pembelajaran di luar kelas.
“Guru punya peran penting dalam kampanye-kampanye perdamaian dan toleransi,” ujar Mukhlis.
Selain Guru ikut dilatih membuat video konten, kegiatan Camping Keberagaman yang digelar malam ini serta dilanjutkan dengan ikrar bersama.
Pemateri lain menghadirkan Sub Koordinator Bidang Penelitian BNPT Teuku Fauzansyah, Dekan Fakultas Syariah dan Hukum UIN Ar-Raniry Dr Kamaruzzaman Bustamam Ahmad, MA Sholehuddin, M.Pd. Moderator Dr. Sulaiman Tripa.