Mosul – Kelompok teroris internasional ISIS punya cara tersendiri untuk sambut tahun baru ini, tentu ccara tersebut jauh dari kegembiraan dan kebermanfaatan. Kelompok pimpinan Abu Bakar al Baghdadi ini mulai menggalakkan kampanye teror untuk meneror seluruh dunia. Dalam ‘program kerja’ barunya ini pun ISIS memperkenalkan senjata baru yang akan mereka gunakan, yakni api.
Dipilihnya, seperti diberitakan oleh majalah propaganda terbitatan ISIS, Rumiyah, Senin (09/01/17), sebab api diyakini mampu menghanguskan semua bangsa. Dengan beberapa bahan sederhana dan mudah diakses (mudah terbakar), orang dapat dengan mudah meneror seluruh bangsa,” tulis Rumiyah, seperti dikutip dari The Daily Beast.
“Ini adalah pilihan yang cepat bagi siapa saja yang berniat untuk bergabung dengan kampanye teror,” lanjut majalah Rumiyah.
Keseriusan kampanye teror ini tampak dari masifnya propaganda tentang penggunaan api untuk aksi teror berikutnya. Majalah rumiyah bahkan menggunakan gambar api sebagai gambar sampul pada edisi terbaru mereka dengan membubuhi tulisan “Just Terror Tactics (hanya taktik teror)”
Dalam ulasannya, majalah Rumiyah menurukan pembahasan tentang peran penting yang telah dimainkan oleh api dalam membantu para maniak ISIS menyebar teror ke masyarakat. Termasuk klaim keberadaan ISIS di balik kebakaran di Losino-Petrovsky di Rusia yang menghancurkan pabrik mebel berlantai tiga dan sebuah pabrik kimia di sebelahnya, November lalu.
Bagi ISIS, api memiliki banyak kelebihan. Api disebutnya tidak hanya dapat menghanguskan benda, tetapi juga merubuhkan ekonomi, menyerang sisi emosional dan sangat mudah untuk diulang lagi.
“Serangan Pembakaran sekali tidak boleh diremehkan. Mereka menyebabkan kerusakan ekonomi yang besar dan malapetaka emosional dan dapat diulang dengan sangat mudah. Bahkan jika serangan tersebut tidak selalu menghasilkan pembunuhan musuh, Allah telah berjanji untuk menghargai mujahid dengan hanya merugikan mereka.”