Jakarta – Gugus Tugas Pemuka Agama Dalam Rangka Pencegahan Paham Radikal Terorisme diharapkan bisa mewujudkan daya tangkal bangsa Indonesia dari paham radikal terorisme.
Harapan itu disampaikan oleh Kasubdit Kontra Propaganda Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Kolonel Pas. Drs. Sujatmiko saat mewakili Deputi 1 Bidang Pencegahan, Perlindungan, dan Deradikalisasi BNPT Mayjen TNI Hendri Paruhuman Lubis saat membuka Rapat Koordinasi II Pembentukan Gugus Tugas Pemuka Agama Dalam Rangka Pencegahan Radikal Terorisme di Jakarta, Kamis (13/8/2020).
“Dengan gugus tugas ini kami optimis akan terwujud daya tangkal bangsa indonesia dari paham radikal terorisme melalui peran aktif pemuka agama khususnya dalam komunitas ormas masing-masing dan ditingkatkan jaringan kerjasama serta melaksanakan program melalui forum silaturahmi pemuka agama ini,” ujar Sujatmiko.
Ia mengungkapkan, pembentukan gugus tugas ini adalah upaya BNPT dalam membangun sinergi dan mempererat tali silaturahmi antara pemuka agama dan ormas keagamaan dalam upaya pencegahan paham radikal terorisme.
Rakor ini menghadirkan Imam Besar Masjid Istiqlal Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, MA yang membawakan materi “Deradikalisasi Alquran dan Hadis”. Selain itu, Prof. Nasaruddin juga memberikan pemahaman kepada peserta FGD tentang islam dan radikalisme. Narasumber lainnya adalah Dr. H. Muhammad Adlin Sila, MA, PhD (Kepala Pusat Litbang Bimbingan Masyarakat Agama dan Layanan Keagamaan Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama). Dan Prof. Dr. Hj. Siti Musdah Mulia, MA dengan memaparkan materi “Perempuan dan Terorisme”.
Hadir juga narasumber ‘istimewa’ Irjen Pol Purn Ir. Hamli, ME, yang tidak lain adalah mantan Direktur Pencegahan BNPT yang membawakan materi “Lingkungan Strategis dan Peta Penyebaran Radikal Terorisme di Indonesia”.
Sujatmiko berharap, Rakor II juga dapat membentuk struktur organsiasi dan kepengurusan gugus tugas dan menyusun buku pelaksanaan gugus tugas pemuka agama. Harapan selanjutnya, gugus tugas ini bisa segera dikukuhkan.
“Semoga hail kegiatan ini memberikan manfaat sebesar-besar dalam upaya menciptakan suasana damai di indonesia yang kita cintai,” tutur Sujatmiko.
Hadir pada Rakor II ini perwakilan ormas yang tergabung dalam Lembaga Persahabatan Ormas Islam (LPOI) dan Lembaga Persahabatan Ormas Keagamaan (LPOK)seperti antara lain Yusnar Yusuf Rangkuti M.Sc., Ph.D (Ketua Umum Al Washliyah), H. Oke Setiadi Affendi (Sekretaris Jendral Pengurus Besar Mathlaul Anwar), Dr. Anwar Sanusi (DPP Perti), H. Denny Sanusi, BA (Sekjen LPOI), Wachid Ridwan (PP Muhammadiyah),Baharuddin Husin (Ikadi), Abdul Azis (Nadhlatul Waton), HM Yunus (PB HBMI), Liem Liliany Lontoh (Ketua Matakin Provinsi DKI Jakarta), Yance Andrianto (PUI), Rusli Tan (Walubi), Mas’ud A. Mustary, Lc., MA ( Darud Da’wah wal-Irsyad/DDI), Fandi Sanusi (FITI), Zulkifli (Al-Ittidaiyah), Nengah Dharma (PHDI), Pdt. Jimmy Sormin (PGI), Erwin Tjoe (Permabudhi), H. Zufar Bawazier (Al-Irsyad), dan lain-lain.