Makassar — Menindaklanjuti program Pesantren Bersinar dengan Sistem Lampus Cerdas (Silamdas) dan Listrik Mandiri Rakyat (Limar) yang digagas oleh Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), gubernur Sulawesi Selatan, Dr. H. Syahrul Yasin Limpo, SH., M.Si., MH berharap hal serupa bisa diikuti oleh provinsi lainnya di Indonesia. Hal ini disampaikan dalam audiensi tim BNPT dengan gubernur Sulsel pada Kamis (13/10/2016) di kantor gubernur Sulawesi Selatan. Menurutnya program ini sangat efektif karena selain memberikan penerangan ada manfaat lebih yang bisa dirasakan oleh santri-santri di Sulawesi Selatan.
“Program ini jauh lebih efektif dalam beberapa hal dan Sulawesi Selatan siap menjadi pilot project dalam program ini,” kata gubernur Sulawesi Selatan.
Tim dari BNPT yang dipimpin oleh Direktur Deradikalisasi BNPT, Prof Dr. Irfan Idris, MA menyambut baik ide ini. Dalam audiensi ini ia menyampaikan bahwa untuk merealisasikan ide tersebut akan ada penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara BNPT dengan Dr. H. Syahrul Yasin Limpo selaku gubernur Sulsel dan selaku ketua Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI).
“Pelaksanaan MoU ini adalah sebagai payung dari program tersebut yg nantinya akan diikuti dengan rencana program pesantren dan desa bersinar di Sulawesi Selatan,” jelas Prof Dr. Irfan Idris.
Program ini nantinya juga akan dibawa ke dalam forum APPSI yang rencananya akan dihadiri presiden Joko Widodo. Gubernur Sulsel berharap jika program di Sulawesi Selatan berhasil akan menjadi ‘gong’ bagi provinsi lain di Indonesia.