Gubernur Jatim Beri Pesan Jaga Persaudaraan & Harmoni Keberagaman di
Tahun Baru Imlek 2024

Jakarta – Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur (Jatim)
mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga persaudaraan dan harmoni
dalam keberagaman untuk menyambut Tahun Baru Imlek 2024.

Gubernur Jatim itu juga menyampaikan Selamat Tahun Baru Imlek 2575
Khongzili kepada umat Khonghucu di Tanah Air dan seluruh masyarakat
yang merayakan.

“Atas nama pemerintah dan masyarakat Jatim, kami mengucapkan selamat
merayakan Imlek 2024. Semoga Imlek tahun ini membawa suka cita,
kebahagiaan, kesehatan, dan kemakmuran yang berlimpah. Xin Nian
Kuaile, Gongxi Facai,” ujar Khofifah di Gedung Negara Grahadi, Kota
Surabaya, Minggu (11/2).

Khofifah menyebut Imlek tahun ini berdekatan dengan pengelenggaraan
Pemilu 14 Februari 2024. Ia berharap pemilu bisa berjalan aman,
lancar, jujur, adil, dan bermartabat, hingga terpilih calon pemimpin
terbaik baik Indonesia.

Gubernur Jatim itu mengajak seluruh masyarakat untuk menggunakan hak
pilihnya dan saling menghormati perbedaan pilihan. Menurutnya, seluruh
kontestan dalam Pemilu 2024 adalah putra terbaik Indonesia.

“Kerukunan, persatuan dan kesatuan bangsa adalah modal utama dalam
pembangunan. Ini yang harus kita jaga bersama, jangan sampai beda
pilihan membuat kita pecah, tercerai berai,” imbuhnya.

Menurut Khofifah, keberagaman atau sudah selayaknya dijaga dan
dilakukan dengan sikap saling mempercaya serta saling menghormati.

Khofifah berharap di Tahun Baru Imlek, tolerasi, persatuan dalam
harmoni keberagaman utamanya di Jatim terus terjalin harmonis.

Sementara itu, dalam kesempatan tersebut, Khofifah juga menyebut bahwa
peringatan Tahun Baru Imlek sejatinya juga menjadi peringatan kepada
sosok Abdurrahman Wahid alias Gus Dur Presiden ke-4 RI.

Sebab, lanjut Khofifah, Gus Dur lah yang menetapkan Tahun Baru Imlek
sebagai hari libur nasional. Sehingga sikap toleransi dan perdamaian
melekat kepada Presiden ke-4 RI itu.

“Karenanya, kita tidak pernah melupakan bagaimana sosok Gus Dur yang
penuh dengan toleransi dan perdamaian. Jadi makna mencintai negeri ini
adalah bagaimana kita bersama-sama bisa menjaga persatuan,
persaudaraan serta harmoni di dalam keberagaman,” pungkasnya.