Semarang – Sukses menggelar pelatihan untuk melakukan Regenerasi Duta Damai Dunia Maya di lima wilayah, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) melalui Pusat Media Damai (PMD) kembali menggelar Regenerasi Duta Damai di wilayah lain. Kali ini giliiran regional Jawa Tengah yang sejak tahun 2017 lalu dibentuk untuk melakukan regenerasi Dunia Maya dengan menggelar pelatihan.
Pelatihan bagi pegiat dunia maya ini berlangsung di Semarang, pada Selasa (13/10/2020) hingga Jumat (16/10/2020) mendatang. Pelatihan dalam Regenerasi Duta Damai Dunia Maya ini sendiri dilakukan sebagai bentuk sinergitas antara BNPT dengan merangkul para penggiat dunia maya dalam membendung penyebaran narasi paham radikal terorisme yang terjadi di dunia maya.
Kegiatan ini adalah bagian dari BNPT bersama generasi muda penggiat dunia maya yang memiliki kemampuan di bidang Information Teknologi (IT), Blogger atau penulis dan Desain Komunikasi Visual atau DKV untuk menangkis narasi kekerasan yang membahayakan kehidupan berbangsa dan bernegara dengan menangkal melalui narasi perdamaian melalui dunia maya.
Regenerasi Duta Damai Dunia Maya ini digelar agar terjadi peningkatan peran dan partisipasi para penggiat dunia maya yang sudah dibentuk sebelumnya di Kalsel pada tahun 2017 lalu, terutama dikalangan generasi muda
Kasubdit Kontra Propaganda (KP) BNPT, Kolonel Pas. Drs Sujatmiko dalam sambutannya saat membuka pelatihan Regenerasi Duta Daami Dunia Maya Regional Jawa Tengah (Jateng) yang berlangsung di salah satu hotel di Semarang Selasa (13/10/2020) malam mengatakan bahwa tujuan dari pembentukan Duta Damai Dunia Maya BNPT ini adalah untuk merangkul generasi muda dalam upaya pencegahan penyebaran paham radikal terorisme melalui melalui kampanye kebangsaan dan perdamaian di daerah masing-masing baik secara online maupun offline.
“Saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang tinggi terhadap seluruh peserta workshop Duta Damai yang sampai detik ini terus bersemangat dan selalu bersinergi dengan BNPT dalam mengkampanyekan perdamaian. Karena anda datang kesini pasti dilakukan dengan pengorbanan baik itu waktu, pikiran atau tenaga. Oleh sebab itu mari kita betul-betul manfaatkan empat hari pelatihan ini dengan sebaik-baiknya, semaksimal mungkin yang bisa dilaksanakan,” ujar Kolonel Pas. Sujatmiko.
Lebih lanjut Kasubdit KP BNPT mengatakan, bahwa dengan semangat tinggi maka para peserta diminta untuk dapat menghasilkan output yang baik selama mengikuti pelatihan tersebut. Karena dengan adanya semangat tentunya akan muncul perasaan ceria dan rasa senang
“Dan untuk menghasilkan output yang baik maka nanti adik-adik ini nanti akan dipandu oleh para narasumber maupun para mentor-mentor kalian baik mentor dari PMD BNPT dan juga senior kalian dari Duta Damai Jateng yang telah dibentuk pada tahun 2017 lalu. Tapi yang paling prinsip adalah semangat dari kalian semuanya,” ujar mantan Kepala Dinas Operasi (Kadisops) Sam Ratulangi Manado ini.
Untuk itu dengan adanya pelatihan regenerasi Duta Damai Dunia Maya Jawa Tengah ini alumnu Sepa PK TNI tahun 1995 ini pun berharap akan terjalinnya silaturahmi yang lebih luas diantara para peserta dan juga dari BNPT.
“Karena para peserta semuanya yang hadir di acara ini adalah sebagai satu keluarga yaitu keluarga besar dari Duta Damai Dunia Maya BNPT Provinsi Jawa Tengah seperti halnya dengan provinsi-provinsi yang lain. Untuk itu saya meminta kepada adik-adik untuk semangat, jangan tegang, munculkan kreasinya,” kata alumni Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universita Diponegoro ini.
Dikatakan Kasubdit KP, Duta Damai Dunia Maya ini nantinya akan mempunyai tugas untuk menyuarakan perdamaian dalam rangka mereduksi paham-paham radikal terorisme melalui dunia maya. Karena kelompok radikal terorisme ini biasanya suka menebarkan propaganda ajakan kekerasan, hasutan, fitnah, hoax, segala macam melalui dunia maya.
“Dan menurut hasil penelitian itu disebabkan adanya masalah ideologi yang menyimpang terutama dari bidang keagamaan. Ini nanti akan dijelaskan secara tuntas oleh bapak Dr. Suaib. Lalu ada Direktur Pencegahan Brigjen Pol Ahmad Nurwakhid denganmateri wawasan kebangsaan. Ada juga mantan terorisme yang akan menceritakan pengalamannya,” ujarnya.
Tidak hanya itu, menurutnya para peserta nanti juga akan mendapatkan pembekalamn dari budayawan nasional pak Dr.Ngatawi Al Zastrow yang akan berbicara tenatang kearifan lokal. Masalah kearifal lokal ini penting untuk dijadikan materi karena berdasarkan hasil penelitian bahwa untuk mereduksi paham radikal dan terorisme ini, kearifan lokal mempunyai signifikansi yang tinggi untuk bisameredam paham tersebut.
“Bagaimana kita memiliki penghormatan yang tinggi, sangat menghormati orang tua kita. Itu adalah nilai-nilai yang tidak bisa kita tinggalkan. Menghormati pemimpin, mengikuti pemimpin, dan kearifan-kearifan lokal yang lain. Kearifan lokal ini ada banyak macamnya, baik itu budaya, geografi itu juga memiliki aspek kearifan lokal,” kata mantan Komandan Batalyon Komando 466/Pasopati Paskhas TNI-AU ini.
Dan dalam pelatihan ini nanti menurutnya juga akan ada pendalaman-pendalam khusus yang berkaitan dengan substansi yang akan kita laksanakan untuk berkiprah di dunia maya. Yang mana materi itu terkait dengan pendekatan secara IT, DKV maupun bidang penulisan/blogger. “Nanti akan dipandu langsung oleh para mentor dan narasumber,” ucap perwira menengah yang dalam karir militernya banyak dihabiskan di Detasemen Bravo 90/Anti Teror Paskhas ini.
Oleh karena itu Kasubdit KP pun juga berharap kepada para peserta agar dalam pelatihan ini dapat menyimak dan menyerap materi yang akan diberikan oleh para narasumber dan juga para mentor. Yang mana hasil dari pelatihan selama empat hari ini nantinya akan menghasilkan produk kontra narasi yang akan dipresentaikan oleh semua kelompok pada saat acara penutupan dan pengukuhan pada Jumat (16/10/2020) mendatang
“Nanti adik-adik akan dibagi menjadi tiga kelompok. Dimana setelah mendapatkan pembekalan materi nanti tiap kelompok akan membuat produk kontra narasi baik berupa poster, infografis, meme, video pendek untuk nantinya dilakukan paparan tiap kelompok berdasarkan tugas yang diberikan untuk masing-masing kelompok pada hari pengukuhan nanti. Untuk itu silahkan tanyakan kepada para mentor atau narasumber yang hadir jika ada yang belum jelas,” katanya mengakhiri.
Seperti diketahui, Regenerasi Duta Damai Dunia Maya Regional Jateng ini diikuti sebanyak 53 peserta dimana 36 diantarnaya adalah anggota baru Duta Damai yang mengikuti pelatihan dengan memiliki keahlian di bidang IT, Blogger, dan Desain Komunikasi Visual. Sedangkan 17 orang adalah Duta Damai Dunia Maya Jateng yang telah dibentuk pada tahun 2017 lalu.
Selama empat hari kedepan mereka akan digembleng oleh tim mentor dari PMD BNPT dengan dibekali pengetahuan terkait narasi-narasi perdamaian, sehingga nantinya mereka bisa menghasilkan produk-produk yang bisa mereka sebarkan melalui dunia maya.
.
Nantinya ke-36 duta damai yang baru ini akan bergabung dengan Duta Damai Dunia Maya Jateng yang sudah ada sebelumnya untuk berperan aktif menyebarkan perdamaian sebagai upaya pencegahan paham radikal terorisme di kalangan generasi muda mealui dunia maya dan juga dunia nyata.