Quetta – Unit kontraterorisme Pakistan menggerebek persembunyian kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di provinsi Baluchistan barat daya. Penggerebakan itu memicu baku tembak yang menewaskan 11 teroris.
Dilansir Associated Press, Selasa, (31/08/2021), Kepolisian Pakistan mengatakan, unit kontraterorisme Pakistan bertindak atas informasi intelijen sebelum melakukan serangan di distrik Mastung. DI tempat itulah militan ISIS baru-baru ini membunuh dua petugas polisi.
Pada penggerebakan itu, unit kontraterorisme itu menemukan bom bunuh diri, granat tangan, dan senapan serbu dalam penggerebekan itu.
Departemen kontra-terorisme belum memberikan rincian lebih lanjut dan kewarganegaraan para militan yang terbunuh. Unit kontraterorisme adalah cabang khusus polisi yang memerangi kelompok-kelompok militan.
Quetta adalah ibu kota provinsi Baluchistan di mana kelompok teror bernama Negara Islam ISIS mengklaim bertanggung jawab atas beberapa serangan dalam beberapa tahun terakhir.
ISIS memiliki afiliasi regional di Pakistan dan negara tetangga Afghanistan. Beberapa hari yang lalu, unit kontra teroris Pakistan melakukan konfrontasi dengan teroris di daerah Kohar Dam Lora Lai. Dalam pertempuran, tujuh teroris yang diduga terkait dengan ISIS tewas dalam pertemuan itu.
Sebelumnya pada 10 Agustus, lima terduga teroris tewas dalam operasi kontra teroris di Bypass Barat. Senjata dan amunisi ditemukan dari kompleks yang digunakan oleh teroris.
Baluchistan juga merupakan tempat pemberontakan tingkat rendah oleh kelompok separatis Baluch, yang juga menargetkan buruh non-Baluch. Namun, tidak seperti ISIS, mereka tidak memiliki sejarah serangan terhadap komunitas minoritas Syiah.
Beberapa hari lalu, Amerika Serikat meluncurkan serangan drone untuk membunuh anggota ISIS-Khorasan di provinsi Nagharhar yang berbatasan dengan Pakistan, menyasar perencana serangan bom bunuh diri di luar Bandara Kabul Serangan tersebut dilakukan kurang dari 48 jam setelah terjadinya ledakan bom bunuh diri di luar Bandara Kabul.