Mosul – Kelompok teroris internasional ISIS yang kehancurannya tinggal menghitung hari itu baru-baru ini dilaporkan melakukan perbuatan keji, bukan terhadap masyarakat awam –seperti yang biasa mereka lakukan—melainkan kepada anak buahnya sendiri yang mereka anggap telah melakukan penghianatan.
Dikutip dari Dailymail.co.uk, Kamis (13/04/17), kelompok ISIS dilaporkan menangkap sedikitnya 33 pasukannya yang mencoba lari dari medan peperangan. Mengutip dari Al Sumaria News, pasukan yang dianggap sebagai pengkhianat itu diberi hukuman berat; satu telinga dari masing-masing milisi itu dipotong. Jika di kemudian hari mereka mencoba untuk lari lagi dari medan perang, maka satu telinga yang tersisa akan dipotong lagi, demikian ancam kelompok ISIS kepada pasukannya yang mulai kecut mentalnya itu.
Sebelumnya, pada Selasa lalu pihak kepolisian setempat telah mengumumkan penguatan pasukan di wilayah Mosul dan tengah bersiap untuk melakukan pembersihan total kota yang sempat diklaim sebagai ibukota Negara ISIS ini dari para teroris pimpinan Abu Bakar al Baghdadi. Kondisi ini tentu tidak mengenakkan untuk ISIS yang tengah terpuruk akibat banyak kekalahan yang mereka alami selama perang berlangsung.
ISIS sendiri memang dilaporkan telah mengalami kehilangan banyak pasukan selama perang berlangsung. Selain tewas, milisi ISIS banyak yang mencoba kabur dari medan perang. Milis ISIS juga belakangan diketahui tidak lagi berani mati, mereka memilih untuk lari menyelamatkan diri.