Sindh – Warga Pakistan sedang dilanda duka dan marah atas ulah biadab kelompok teroris internasional ISIS yang melakukan serangan bom di sebuah kuil di bagian selatan negara itu, Kamis, (16/02/17). Dalam serangan ini, 75 orang meninggal dan 200 orang dilaporkan mengalami luka-luka.
Atas serangan ini, kepala militer Pakistan, Jenderal Qamar Javed Bajwa mengatakan, “Setiap tetes darah dari para korban akan dibalaskan, dan pembalasan akan dilakukan dengan segera. Kami tidak akan lagi menahan diri,” ucapnya penuh amarah seperti dikuti dari foxnews.com, Jumat (17/02/17).
Pernyataan ini juga didukung penuh oleh menteri dalam negeri Pakistan, Nawaz Sharif yang mengatakan bahwa pihaknya akan menerjunkan pasukan militer dan pasukan keamanan lainnya untuk melacak dan menangkap pelaku penyerangan yang mengguncang ketenangan masyarakat Pakistan.
Salah seorang saksi yang berada di dalam kuil ketika serangan itu terjadi menceritakan pengalaman mengerikan yang harus ia saksikan, “Saya melihat mayat di mana-mana, mayat perempuan dan anak-anak,” ungkapnya kepada salah satu televisi lokal.
Serangan ini sendiri terjadi di sebuah kuil terkenal bernama Lal Shahbaz Qalandar –nama kuil diambil dari nama seorang sufi yang dimakamkan di dalamnya— yang terletak di kota Sehwan sebelah selatan Provinsi Sindh.
Menurut pihak keamanan setempat, pelaku diketahui berjalan memasuki kuil melewati pintu berlapis emas dan langsung manuju gedung utama Kuil. Tidak lama kemudian ia lantas meledakkan bom yang ada di jaketnya tepat pada saat ratusan orang sedang berkumpul untuk melakukan ibadah mingguan yang dikenal dengan sebutan Dhamal.