Jalalabad – Militer Afghanistan gerak cepat dengan langsung mengepung penjara Jalalabad yang direbut kelompok teroris, ISIS. Seperti diketahui, penjara tersebut direbut ISIS sejak Minggu (2/8/2020). Serangan ISIS itu menyebabkan lebih 1000 tahanan kabur dan sekitar 100 tahanan masih di dalam penjara.
Situasi di dalam penjara sendiri mencekam menurut mereka yang bertahan di sana. Selain dikuasai ISIS, logistik pun menipis yang membuat mereka khawatir bagaimana caranya akan bertahan.
“Kami sangat lapar. Di sini juga sangat panas dan kami tidak memiliki air,” ujar salah satu tahanan, Mohammad Idres, yang berhasil dihubungi via telepon, Senin (3/8/2020).
Idres mengatakan akan sulit bagi prajurit Afghanistan masuk ke dalam penjara. Selain ada banyak prajurit ISIS, mereka juga menjaga titik-titik strategis seperti menara pengawas.
Sejauh ini belum diketahui bagaimana militer Afghanistan akan mencoba masuk. Kepala Staf Militer Afghanistan, Letnan Jenderal Yasin Zia, telah tiba di lokasi kejadian bersama pasukan khusus untuk menyusun strategi mengambil alih penjara.
Dalam peristiwa tersebut, 24 orang tewas dan 43 luka-luka. Sebanyak 21 di antara mereka yang meninggal adalah penduduk sipil.