Jakarta – Generasi muda Indonesia harus terus menggemakan semangat Sumpah Pemuda. Ikrar satu tanah air, satu bangsa, dan satu bangsa terbukti ampuh dalam mempersatukan keragaman dan mengantar Indonesia menjadi negara merdeka.
Karena itu, generasi milenial sekarang ini dituntut untuk terus menghayati Sumpah Pemuda dan tetap kritis dalam mengawal perjalanan bangsa dan negara. Apalagi akhir-akhir ini tantangan berbangsa dan bernegara Indonesia sangat berat seperti politik, ekonomi, sosial, budaya, serta ancaman radikalisme dan terorisme.
Pengamat Komunikasi Politik Hendri Satrio mengatakan generasi muda harus tetap di garis pemuda dalam menyikapi berbagai dinamika bangsa akhir-akhir ini. Pemuda harus ikut menjaga perubahan dan menjaga Indonesia agar tetap dalam trek yang benar dalam pembangunan dan berbagai ancaman bangsa.
“Macam-macam yang bisa dilakukan generasi muda seperti menyuarakan suara rakyat, menyuarakan keadilan, kesetaraan, melawan ancaman perpecahan dan lain-lain,” ujar Hendri di Jakarta, Jumat (30/10/2020).
Menurut Hendri, sikap kritis para pemuda seperti dengan melakukan demo adalah salah hal positif untuk menyampaikan aspirasi rakyat. Tapi yang perlu ditingkatkan saat ini yaitu membuka wadah seluas-luasnya bagi anak muda kita untuk lebih berprestasi mengembangkan kreatifitasnya
“Ini juga sesuai dengan semangat Sumpah Pemuda. Ia yakin langkah-langkah para pemuda itu didasari tujuan untuk kebaikan bangsa,” imbuh Hendri.
Pun termasuk dalam menangkal berbagai ancaman seperti intoleransi, radikalisme, terorisme, Hendri menilai, generasi muda juga harus terlibat aktif karena hal itu bisa mengancam masa depan bangsa dan negara. Namun ia tidak memungkiri dalam berbagai kejadian di Tanah Air, ada segelintir pemuda yang terlibat anarkisme.
“Itu bukan menggambarkan pemuda Indonesia secara keseluruhan. Inilah yang menjadi tugas penting bagi negara ini untuk tetap menjaga generasi muda agar tetap berada dalam treknya,” kata founder lembaga survei KedaiKOPI ini.
Menurutnya, ada tiga hal yang bisa dilakukan generasi muda saat ini. Pertama tidak melupakan sejarah bangsa. Dengan tidak melupakan sejarah bangsa, maka ada keinginan para pemuda untuk keluar dari masa lalu untuk membuat sejarahnya sendiri yang lebih baik dari sejarah yang dipelajari.
Kedua melaksanakan tugas saat ini dengan mengedepankan kepemudaannya. Artinya sebagai pemuda harus bisa menjaga atau meningkatkan kewajiban yang harus dilakukan hari ini selesai dengan sebaik-baiknya dengan hasil semaksimal mungkin. Dan tetap menjga hak-haknya sebagai anak muda
“Ketiga adalah terus bermimpin berimajinasi mengembangkan karya baru, kreatifitas baru, demi indonesia yang lebih baik dan maju,” pungkas Hendri.