Generasi Muda Didorong Jadi Teladan Etika Digital Berlandaskan Pancasila

Sintang – Di era digital yang serba cepat, generasi muda tak hanya dituntut untuk melek teknologi, tetapi juga bijak dalam menggunakannya. Itulah pesan utama yang disampaikan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Sintang saat memberikan pembekalan kepada para calon Paskibraka tahun 2025.

Kegiatan pembekalan tersebut digelar pada Sabtu (2/8/2025) di sebuah hotel di Sintang dan diikuti oleh 45 peserta. Kepala Bidang Komunikasi Publik Diskominfo Sintang, Syukur Saleh, hadir langsung dan menyampaikan pentingnya mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila dalam perilaku bermedia sosial.

“Pancasila bukan hanya menjadi dasar negara, tapi juga bisa menjadi kompas moral kita di dunia digital,” ujar Syukur kepada para peserta.

Ia menjelaskan bahwa nilai-nilai luhur yang terkandung dalam setiap sila Pancasila sangat relevan untuk membangun budaya digital yang sehat—mulai dari menumbuhkan rasa tanggung jawab kepada Tuhan (sila pertama), hingga berlaku adil dan tidak merugikan orang lain dalam aktivitas daring (sila kelima).

Menurutnya, generasi muda harus menjadi pelopor dalam menciptakan ruang digital yang santun dan inklusif. “Sila kedua dan ketiga, misalnya, mengajarkan kita untuk menghargai sesama dan menjaga persatuan. Itu sangat penting, terutama saat media sosial kerap menjadi ladang provokasi dan ujaran kebencian,” tambahnya.

Syukur juga menekankan bahwa sebagai calon anggota Paskibraka, para peserta bukan hanya bertugas mengibarkan bendera, tapi juga mengemban peran sebagai Duta Pancasila—termasuk di dunia maya.

“Bijak berkomentar, berpikir sebelum membagikan informasi, dan menolak hoaks adalah bagian dari tanggung jawab kebangsaan hari ini,” tegasnya.

Melalui kegiatan ini, Diskominfo Sintang berharap nilai-nilai Pancasila tidak hanya dijunjung di lapangan upacara, tetapi juga di setiap interaksi digital generasi muda.