Jakarta – Generasi milenial Pancasila harus menjiwai ideologi Pancasila. Sehubungan dengan itu, Ketua Umum Golkar Setya Novanto mengusulkan dilakukan perumusan wacana rancangan UU Pembinaan Pancasila dalam penggunaan kewajiban negara sebagai sistem yang menjiwai Pancasila di setiap peraturan UU.
“Kewajiban sosialisasi Pancasila ini diterapkan dalam formal maupun informal yang lebih terarah, terukur, dan programatis,” katanya ketika membuka seminar nasional Fraksi Golkar MPR sebagai rangkaian HUT ke-53 Golkar di auditorium Hotel Kartika Chandra, Jl Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Kamis (19/10/2017).
Novanto juga meminta Fraksi Golkar mendukung RUU Perppu Ormas yang masih dibahas di DPR. “Saya melihat ini sebagai langkah yang tepat dalam rangka tindakan preventif menjaga Pancasila dan kedaulatan negara dari organisasi yang bertentangan dengan Pancasila maupun mereka yang ingin mengganti Pancasila dan merongrong kedaulatan NKRI,” tegasnya.
Novanto menambahkan, Golkar lahir untuk membela dan menjadi benteng ideologi Pancasila. Dia pun mengajak para kader Golkar mengamalkan nilai-nilai Pancasila.
“Sekali lagi, saya tegaskan, Golkar lahir karena membela dan menjadi benteng ideologi Pancasila. Untuk itu, saya mengajak kader-kader Golkar untuk mengamalkan nilai-nilai Pancasila sebagai pedoman kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara,” ujarnya.
Seminar bertajuk ‘Revitalisasi Ideologi Pancasila sebagai Landasan Perjuangan Partai Golkar’ itu juga dihadiri BJ Habibie, Akbar Tanjung, Agung Laksono, dan Ketua Dewan Pembina Golkar Aburizal Bakrie hadir.