Jepara – Subdit Pemberdayaan Masyarakat BNPT melalui Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Jepara menggelar lomba menulis surat untuk presiden dalam rangka rangkaian kegiatan HUT BNPT ke-13 di Pendopo Kartini Kabupaten Jepara, Minggu (25/6/2023).
Kegiatan dibuka oleh Pj Bupati Jepara Edy Supriyatna diwakili Plt. Asisten I Sekda Jepara Ratib Zaini. Hadir juga Kasubdit Pemberdayaan Masyarakat BNPT Kolonel Rahmad Suhendro dan Ketua FKPT Jepara, Lukito Sudi Asmara yang juga Kepala Kesbangpol Jepara.
Dalam sambutannya Plt Bupati Jepara sangat mengapresiasi kegiatan yang diinisiasi BNPT melalui FKPT Jepara yang telah mengumpulkan siswa SD atau MI sebanyak 525 lebih siswa.
“Ini adalah suatu upaya bersama antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah serta FKPT sebagai mitra strategis untuk mengadakan lomba menulis di Jepara. Sebanyak 525 siswa dan 500 guru serta orangtua yang hadir. Sebelumnya belum pernah ada di Jepara kegiatan yang seperti ini dengan menumbuhkan rasa kebangsaan dan nasionalime lewat media tulisan bagi siswa SD dan Madrasah,” katanya.
Plt. Asisten I Ratib Zaini mengatakan sangat tepat rasanya jika lomba penulisan untuk Presiden digelar di Bumi Kartini. Pasalnya, tempat ini adalah tempat saat Raden Ajeng Kartini menulis surat kepada sahabatnya Ny. Abendanon tentang kegelisahan hatinya sekitar tahun 1899.
“ini sekaligus napak tilas tentang budaya menulis yang diwariskan oleh R.A. Kartini.” Ujar Ratib
Kasubdit Pemberdayaan Masyarakat BNPT Kolonel Rahmad Suhendro mngatakan bahwa kegiatan yang dilaksanakan ini merupakan salah satu upaya pemerintah khususnya BNPT dalam meningkatkan peran serta siswa SD dalam menyebarkan pesan-pesan perdamaian, kecintaannya pada bangsa dan negara.
“Sedari kecil mereka harus ditanamkan kecintaan kepada presiden atau kepada bangsanya. Dan tentunya kegiatan ini juga mendorong anak-anak berani mengeluarkan ide lewat tulisan. Saatnya ide anak-anak harus dilepas jangan dikungkung. Termasuk harapan-harapan mereka kepada Presidenya,” kata Rahmad
Dengan pesan damai, lanjut Rahmat, akan tertanam di benak mereka rasa cinta perdamaian, jauh dari kekerasan dan menghindari hal negatif sejak dini. Serta dengan hidup berdampingan beda agama, suku, bahasa sangat baik dalam menegakkan NKRI.
Setelah dilakukan seleksi oleh dewan juara, terpilih juara I diraih oleh Kayia Kirana Sari (SDN 3 Blingo), Juara II diraih oleh Amalia Evarina (SDN 5 Bangsri), dan Viona Shafa (SDN 07 Suwawal Mlonggo) serta harapan I sampai III adalah Atsila Shiqi (MI Matlaubul Ulum), Raka Putra P (SDN 5 Tanggultlare), Mumtazah Kamilah (SDN 2 Pelemkerep Mayong) masing-masing pemenang mendapatkan uang pembinaan dan piagam penghargaan dari BNPT.