Gelar Konferensi Wassatiyyat Islam, Indonesia Undang Ulama Terkemuka Dunia

Jakarta – Indonesia akan menggelar Konferensi Cendekiawan Dunia Muslim soal Wasatiyyat Islam di Bogor dan Jakarta mulai 1-4 Mei mendatang. Konferensi akan menghadirkan ulama-ulama terkemuka dunia.

“Konferensi ini digelar sesuai mandat saya sebagai Utusan Khusus Presiden RI untuk Dialog dan Kerja Sama Antar-Agama dan Peradaban, yakni mempromosikan wasatiyyat Islam, yang lebih luas pengertiannya dari Islam moderat selama ini,” kata Din Syamsuddin kepada wartawan di Jakarta, Rabu (25/4).

Din menuturkan bahwa wasatiyyat Islam di Indonesia dikenal sebagai Islam wasatiyah atau Islam jalan tengah. Selama ini di Barat sering diterjemahkan sebagai Islam moderat. Menurut Din itu tidak pas.

“Wasatiyyat Islam lebih luas dari moderat. Ada toleran, jalan tengah, menyelesaikan masalah dengan musyawarah, mengakui kemajemukan, pluralisme, penengah dan perantara penyelesaian masalah,” kata Din dikutip dari cnnindonesia.com.

“Dalam bahasa Inggris ada yang menterjemahkannya sebagai justly balance, keseimbangan yang berkeadilan, the middle path Islam, the middle way Islam,” tutur Din.

Dalam konferensi hadir Imam Besar Al Azhar, Mesir, Ahmed Ath-Thayyeb, yang menjadi pembicara kunci, prinsip-prinsip dari Islam wasatiyah itu bakal dibahas.

“Ada buku tipis yang disiapkan Indonesia, nah itu akan mereka (para tokoh ulama dunia) tanggapi,” kata Din.

Di akhir pertemuan, ungkap Din, akan ada Pesan Bogor atau Bogor Message. Isinya mungkin singkat berisi pemetaan situasi dunia, situasi yang dihadapi umat Islam saat ini, dan apa yang akan dilakukan, bagaimana semua negara islam akan melakukannya bersama-sama.

Turut diundang adalah Imam Besar Yerusalem sekaligus Imam Besar Masjid Al Aqsa. Undangan tersebut disampaikan Din secara langsung saat mereka bertemu di Wina, Austria beberapa waktu lalu.

Dari Arab Saudi, Indonesia mengundang Imam Masjidil Haram sekaligus Ketua Majelis Syuro, Sekjen Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) dan Rabithah Arab Saudi. “Rabithah berhalangan hadir dan Sekjen OKI tidak bisa datang dan kirim wakil,” kata Din.

Sebanyak 74 delegasi dari sekitar 40 negara di dunia telah memastikan hadir dalam Konferensi Wasatiyyat Islam yang digelar Indonesia tersebut. Antara lain dari Uni Emirat Arab, Kuwait, Lebanon, Suriah, Aljazair, Singapura, Filipina, India, Bangladesh, China, Australia, Perancis, Kanada, Amerika Serikat, Brunei Darussalam, Jepang, Thailand, Malaysia, Arab Saudi, Uzbekistan, Inggris, Rusia, Iran, Timor Leste, Srilanka, Palestina, italia, Bosnia-Hersegovina, dan Yordania.

Wakil Presiden Iran telah menyatakan diri akan hadir dalam Konferensi yang rencananya dibuka oleh Presiden Joko Widodo dan ditutup oleh Wakil Presiden RI Jusuf Kalla. Konferensi Wasatiyyat Islam akan digelar di Bogor pada 1-3 Mei, dan dilanjutkan di Jakarta pada 4 Mei.

Hasilnya akan menjadi acuan bagi Kantor Utusan Khusus Presiden RI untuk Dialog dan Kerja Sama Antar-Agama dan Peradaban untuk mempromosikan wasatiyyat Islam, baik di dalam negeri maupun di dunia.