Solo – Pada dialog pelibatan kelompok masyarakat dalam menangkal paham radikal di Solo Raya, hari ini, Jumat (21/10/16), muncul laporan dari peserta dialog yang mengaku menemukan buku-buku berisi ajaran radikal untuk anak-anak PAUD.
“Itu buku bacaan untuk anak-anak PAUD, tapi sudah berisi ajaran radikal. Seperti bela agama, halal darahnya, dst,” ungkap peserta dialog yang mengaku menemukan kejanggalan itu dari buku-buku milik anaknya yang masih PAUD.
Ia meminta kepada Badan Nasional Penanggulangan Terorisme sebagai penyelenggara kegiatan ini untuk mengambil tindakan. Radikalisme yang telah masuk ke kalangan PAUD ini tentu sangat berbahaya, karenanya pemerintah harus segera bertindak, jangan sampai anak-anak kecil dijejali dengan ajaran kebencian.
Menanggapi laporan ini, direktur deradikalisasi BNPT, Prof. Dr. Irfan Idris mengaku akan segera berkoordinasi dengan kementrian terkait agar segera mengambil tindakan. Pihaknya pun mengaku prihatin atas kejadian ini. Baginya, radikalisme memang sangat berbahay, tapi bukan berarti paham itu tidak bisa dilawan.