Damaskus – Warga Suriah, khususnya yang tinggal di kota Deir Ezzor, kesulitan untuk sekedar mengganjal perut. Hal ini disebabkan oleh terhentinya pasokan bantuan makanan untuk mereka dari World Food Programme (WFP) akibat peperangan yang terus berlangsung antara kelompok teroris internasional ISIS dengan militer pemerintah.
Juru bicara World Food Programme (WFP), Bettina Luescher, seperti dilansir AFP, Rabu (18/01/17), menyatakan bahwa situasi yang ada saat ini tidak memungkinkan mereka untuk memasok bantuan makanan bagi warga di kota Deir Ezzor. “Kami harus menghentikan sementara operasi penerjunan (bantuan kemanusiaan) via udara di Deir Ezzor karena alasan keamanan operasional,” ungkapnya.
Pertempuran sendiri berjalan sangat sengit, sebuah laporan menyebut bahwa hingga Selasa (17/01/17) kemarin, telah ada sedikitnya 100 korban meninggal akibat peperangan.
“Sedang terjadi pertempuran sengit di zona pendaratan (bantuan kemanusiaan) dan sekitarnya… Sungguh berbahaya untuk melakukannya (penyaluran bantuan) sekarang,” imbuh Bettina di Jenewa, Swiss.
Sebelumnya, kawasan Deir Ezzor merupakan satu-satunya lokasi yang diizinkan sebagai tempat penyaluran bantuan kemanusiaan via udara. WFP sendiri telah memasok sedikitnya 3.300 ton bantuan pangan dan bantuan lainnya sejak April 2016. Kini, dengan situasi genting yang belum diketahui kapan akan berakhir, warga Deir Ezzor terpaksa harus hidup dalam kondisi mengenaskan.