Jakarta – Menyikapi fenomena radikalisme dan terorisme yang merebak di masyarakat, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) memandang perlunya kerjasama dengan para tokoh agama untuk bersama-sama mendidik masyarakat dengan ajaran agama yang benar. Hal ini sekaligus untuk menegaskan bahwa ideologi hanya bisa dikalahkan dengan ideologi pula.
Karenanya hari ini Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) DKI yang merupakan mitra strategis pencegahan terorisme di daerah mengadakan dialog interaktif dengan para da’i bertema “Dialog Pelibatan Da’i Dalam Rangka Pencegahan Radikalisme-terorisme” yang dilaksanakan hari ini, Rabu (20/04/16) di Hotel Sriwijaya, Jakarta.
Kegiatan ini dihadiri oleh 250 peserta yang merupakan Da’i dan tokoh masyarakat, dan dibuka langsung oleh Sekretaris Utama BNPT, Mayjend TNI R. Gautama Wiranegara, SE. Dalam sambutannya, sestama memaparkan peran penting pemuka agama dalam mendidik dan mencerdaskan masyarakat agar tidak terpengaruh paham radikal dan terorisme. Ia juga menekankan bahwa penanggulangan terorisme merupakan tanggung jawab bersama, “Peran TNI tidak cukup untuk mencegah terorisme. Kita harus saling bahu-membahu dalam bekerja sama untuk penggulangan radikalisme dan terorisme,” jelanya.
Jenderal bintang dua itu berharap agar para da’i yang datang dalam kegiatan ini mampu memberikan masukan-masukan strategis dan kontibusi positif dalam upaya penanggulangan radikalisme-terorisme yang telah menjadi ancaman nyata di masyarakat.
Kegiatan ini dihadiri pula oleh tokoh-tokoh nasional antara lain, Prof. Dr. Nasaruddin Umar, MA., KH. Syarifin Maloko., Firdaus Syam, MA. Ph.D., dan Mas’ud Halimin dari The Nusa Institute.