Medan- Untuk menghilangkan ancaman bahaya radikalisme dan terorisme, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menggandeng berbagai elemen dalam masyarakat untuk bersama-sama melakukan pencegahan. Mulai dari Kementrian/Lembaga, Pemerintah Daerah, Organisasi Masyarakat, Organisasi Kemahasiswaan sampai dengan menggandeng Mahasiswa dan Birokrasi Kampus.
Melalui Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT), BNPT menggelar dialog anti radikalisme dan terorisme dengan mahasiswa dan birokrasi kampus. Dialog yang mengangkat tema “Dialog Pelibatan Mahasiswa dan Birokrasi Kampus dalam Upaya Membangun Sinergitas dalam Pencegahan Paham Radikal-Terorisme” ini dilaksanakan di Hotel Polonia Kota Medan.
Kegiatan ini menghadirkan Dr. Hj. Andi Intang Dulung, M. HI, Prof. Dr. Syahrin Harahap, MA dan Dr. Syauwkillah sebagai narasumber.
“Kegiatan ini bertujuan untuk membangun sinergitas seluruh lapisan masyarakat, khususnya teman-teman mahasiswa dalam menghalau paham radikal-tetorisme di Sumatera Utara, khususnya di lingkungan kampus” jelas Kasubdit Kewaspadaan BNPT Andi Intang Dulung.
“Penguatan nilai-nilai budaya daerah untuk merajut perdamaian perlu dipelihara dalam dunia kampus guna membangun perdamaian di daerah, untuk ini BNPT mengharapkan mahasiswa sebagai garda terdepan dalam menjaga perdamaian, khususnya menghalau paham radikal-terorisme di perguruan tinggi” papar Dr. Hj. Andi Intang Dulung. M. HI.
Lanjut Andi Intang, Terorisme sangat bertentangan dengan nilai-nilai kebangsaan NKRI, tutup Kasubdit Kewaspadaan BNPT RI.
Kegiatan ini diharapkan dapat membentengi Mahasiswa dan meniningkatkan peran Birokrasi Kampus dalam menghalau Paham Radikal-Terorisme berkembang di Univesitas. Peserta diharapkan mendapatkan pencerahan dan kesadaran dalam mengantisipasi masuknya Paham Kebencian tersebut masuk ke lingkungan Kampus (Ras).