Solo – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme, kembali mengadakan dialog bersama Imam Masjid dan Da’I Muda se-Jawa Tengah dengan tema “Peran Imam Masjid dan Da’I Muda Dalam Pencegahan Paham Radikalisme” Rabu, (31/03/2016). Kegiatan tersebut akan dihadiri 700 peserta Imam Masjid dan Da’I Muda se-Jawa Tengah.
Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dalam hal ini penting menjalin kerjasama yang lebih erat dengan Imam Masjid dan Da’I muda karena mereka menjadi garda terdepan dalam memberikan pemahaman yang benar terkait berbagai aspek persoalan keagamaan.
kegiatan dialog yang diadakan di Hotel Lor In tersebut akan dihadiri oleh KH. Hasyim Muzadi, beliau saat ini menjabat sebagai Dewan Pertimbangan Presiden, seorang ulama yang mafhum tentang persoalan keagamaan yang membelit bangsa Indonesia, turut hadir pula Drs. H. Muhammad Toha dari komisi III DPR RI sebagai mitra BNPT dan beberapa pembicara lainya, kedua tokoh diatas diharapkan memberikan masukan dalam rangka penanganan terhadap radikalisme sehingga masyarakat tetap dalam bingkai keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Tujuan penting dari dialog Pencegahan paham radikal terorisme untuk mendorong peran serta keterlibatan dari Imam Masjid dan Da’I Muda dalam mencegah dan mengantisipasi pengaruh paham radikalisme terutama ISIS, sejak zaman nabi Muhammad masjid merupakan tempat bukan hanya sekedar untuk sholat namun juga dipergunakan untuk kegiatan lainya seperti belajar mengajar dan berdakwah untuk menyampaikan tuntunan agama yang benar.
BNPT percaya Imam masjid dan Da’I Muda bagian penting dalam upaya penanggulangan radikalisme terutama ISIS yang mulai masuk ke lembaga pendidikan, Imam Masjid dan Da’i muda menjadi garda terdepan dalam memberikan pemahaman akan bahaya radikalisme, melalui kegiatan dialog pencegahan penyebaran paham radikal terorisme terutama ISIS.