Jakarta – Dengan tangan terborgol, Davin Meyer seorang remaja berusia 18 tahun harus mengikuti proses persidangan usai dirinya dituduh berusaha bergabung dengan organisasi teroris ISIS.
Persidangan dilakukan pada Senin (31/7), di Denver, Colorado. Selama prosesnya, Meyer mengelak dan mengaku tidak bersalah atas tuduhan yang dilayangkan kepadanya.
Mengutip Al Arabiya, Meyer ditangkap saat mencoba naik pesawat ke Turki pada awal Juli lalu dan berencana bergabung menjadi pejuang ISIS ketika tiba.
Menurut pernyataan Hakim, Meyer merupakan remaja berkebutuhan khusus karena telah didiagnosis memiliki autisme.
Dalam sidang pengadilan, ibu Meyer, Deanna Meyer, bersaksi bahwa putranya tidak akan mencoba bepergian ke Timur Tengah jika bukan karena terpengaruh oleh orang lain.
Tetapi, menurut data pengadilan, ketika Meyer berusia 17 tahun, Deanna pernah menghubungi penegak hukum karena khawatir soal keyakinan Islam radikal yang dimiliki anaknya, bahkan sampai pernah secara terbuka mengungkapkan niat melakukan kekerasan.
Pengacara Meyer, David Kaplan menolak berkomentar tentang kasus kliennya karena sidang selanjutnya masih belum dijadwalkan.