Irak – Kondisi keuangan kelompok teroris ISIS dikabarkan terus memburuk, hal itu bahkan memaksa kelompok itu memotong gaji para militannya hingga separuh. Namun hingga kini kondisi tidak juga kunjung membaik, beberapa militan pun mulai resah. Tidak sedikit dari mereka yang putus asa dan mencoba kabur dari ISIS.
Kabar terbaru datang dari kantor berita Ara yang melaporkan ISIS baru saja memenggal 20 anggotanya sendiri yang mencoba kabur. 20 militan yang meregang nyawa di tangan teman-temannya sendiri itu diketahui berusaha melarikan diri dari zona perang pada sebuah pertempuran di provinsi Niniwe sebelah barat laut Irak.
Kantor berita Ara melaporkan 20 orang tersebut ditangkap di sebuah pos pemeriksaan di sekitar Mosul pada Jumat malam. Mereka dikenai pasal penghianatan karena meninggalkan pos mereka di saat perang di Mosul Barat.
Sementara Mirror (minggu, 31 Januari 2016) melaporkan 20 orang itu dibawa ke pengadilan syariah ISIS untuk disidang. Di sana mereka diinterogasi singkat sebelum akhrinya diputuskan hukuman penggal oleh pengadilan dengan tuduhan pengkhianatan dan pembangkangan.
Aksi brutal ISIS ini dilakukan untuk menebar peringatan kepada pasukan yang lain untuk tidak coba-coba kabur dari mereka. Aksi semacam ini juga bukan kali pertama dilakukan oleh ISIS, sebelumnya pada Desember tahun lalu ISIS juga memenggal 10 kepala anggotanya sendiri karena kasus yang sama.
Hukuman ini juga sekaligus menunjukkan tingkat frustasi ISIS yang semakin tinggi. Kesulitan keuangan telah membuat mereka semakin tidak terkendali, termasuk menghabisi pasukan sendiri. Tidak lama setelah hukuman penggal ini dilaksanakan, dikabarkan terjadi kepanikan di kalangan pasukan ISIS yang merasa semakin tidak mengerti visi dan misi kelompok ini.