Forum Rektor Tolak Segala Bentuk Provokasi yang Dapat Pecah Belah Bangsa

Jakarta – Forum Rektor Indonesia menyerukan pelaksanaan Pemilu 2024
aman dan damai. Hal disampaikan melalui sebuah deklarasi bersama di
Makassar, Sabtu (3/2/2024).

Melalui seruannya, Forum Rektor Indonesia menolak segala bentuk
provokasi yang dapat memecah belah Bangsa Indonesia. Itu penting dalam
rangka menjaga persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik
Indonesia,

Salah satu pengurus Forum Rektor Indonesia yang membacakan deklarasi
pemilu damai tersebut, Rektor Universitas Hasanuddin (Unhas) Prof Dr.
Ir. Jamaluddin Jompa mengajak segenap komponen bangsa untuk
menyukseskan Pemilu 2024 yang aman dan damai.

“Dalam rangka menjaga persatuan dan kesatuan dalam bingkai Negara
Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” kata Prof Jompa melalui
keterangan diterima, Minggu (4/2/2024).

Prof Jompa menjelaskan, deklarasi tersebut berisi lima poin. Pertama,
mengajak segenap komponen bangsa untuk menyukseskan Pemilu 2024 yang
aman dan damai. Kedua, menolak segala bentuk upaya provokasi yang
dapat memecah belah persaudaraan serta tindakan yang mencederai pesta
demokrasi.

“Ketiga, bersama-sama menangkal berita hoaks dan ujaran kebencian yang
dapat mengganggu jalannya Pemilu 2024,” ujar Prof Jompa.

Keempat, sambung Prof Jompa, mengajak warga negara yang mempunyai hak
pilih agar menggunakan hak pilihnya sesuai dengan hati nurani dan
tidak golput serta menghargai perbedaan pilihan setiap orang.

“Kelima, kampus bukan tempat memecah belah. Sebaliknya kampus menjaga
kondusivitas dan turut memberikan edukasi kepada komponen bangsa demi
terciptanya pemilu yang jujur adil, aman dan damai,” pungkasnya.

Adapun, Deklarasi Pemilu Damai oleh Forum Rektor Indonesia dihadiri
oleh kurang lebih 140 pengurus dan anggota.

Berikut nama-nama pengurus yang membacakan deklarasi:

– Rektor Universitas Hasanuddin (Prof Dr. Ir. Jamaluddin Jompa M.Sc)

– ⁠Rektor Universitas Negeri Surabaya/Ketua (Prof. Dr. Nurhasan, M.Kes.)

– ⁠Rektor Universitas Negeri Mataram (Prof. Ir. Bambang Hari Kusumo)

– ⁠Rektor Universitas Negeri Jakarta (Prof. Dr. Komarudin, M.Si)

– ⁠Rektor Universitas Terbuka (Prof. Dr. Ojat Darojat, M.Bus., Ph.D)

– ⁠Rektor Universitas Wahid Hasyim (Prof. Dr. H. Mudzakkir Ali, MA)

– ⁠Rektor Universitas Teknorat Indonesia (Dr. H.M. Nasrullah Yusuf, S.E. M.B.A)

– ⁠Rektor Universitas Lambung Mangkurat (Prof. Dr. Ahmad Alim Bachri,
S.E., M.Si)

– ⁠Rektor Universitas Borneo (Prof. Dr. Adri Patton, M.Sii)

– ⁠Rektor Politeknik Negeri Media Kreatif (Dr. Tipri Rose Kartika)

– ⁠Rektor Universitas Negeri Gorontalo (Prof. Dr. Ir. H. Nelson Pomalingo, M.Pd)

– ⁠Rektor Universitas Balikpapan (Dr. Ir. M. Isradi Zainal, M.T.,
M.H., M.M., DESS., M.K.K.K., IPU)

Berikut isi lengkap deklarasinya:

Deklarasi Pemilu aman dan damai forum rektor Indonesia, Makassar 3
Februari 2024.

Dalam rangka menjaga persatuan dan kesatuan dalam bingkai Negara
Kesatuan Republik Indonesia, Forum Rektor Indonesia menyerukan:

1. Mengajak segenap komponen bangsa untuk sukseskan pemilu 2024 yg
aman dan damai.

2. Menolak segala bentuk upaya provokasi yang dapat memecah belah
persaudaraan serta tindakan yang mencederai pesta demokrasi

3. Bersama sama menangkal berita hoaks dan ujaran kebencian yang dapat
ganggu jalannya pemilu 2024

4. Warga negara yang mempunyai hak pilih agar gunakan hak pilihnya
sesuai dengan hati nurani dan tidak golput kita harus menghargai
perbedaan pilihan setiap orang

5. Kampus bukan tempat memecah belah sebaliknya kampus menjaga
kondusivitas dan turut memberikan edukasi kepada komponen bangsa demi
terciptanya pemilu yang jujur adil, aman dan damai.