Purwakarta – Forum Guru PNS 2019 Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi
Jawa Barat menggelar Bedah Buku Nasional “Radikalisme di Media Sosial”
karya Dr. H . Moh. Nuruzzaman di Auditorium Kampus STAI DR. Khez
Muttaqin Kabupaten Purwakarta, Sabtu (28/10/2023).
Kegiatan dibuka dengan sambutan pengantar oleh Dr. Ainur Rofiq selaku
Kasubdit. Bina GTK Ditjen Pendis Kemenag RI melalui zoom. Dalam
sambutannya, ia memberi apresiasi kepada para guru PNS Jawa Barat yang
telah menyelenggarakan kegiatan bedah buku ini sekaligus menjadi
pionir bermedia sosial yang sehat.
Penulis buku Nuruzzaman mengatakan, tujuan ditulisnya buku ini karena
53% penduduk Indonesia usia 39 tahun ke bawah, menggunakan media
sosial sebagai referensi. Mereka menghabiskan rata-rata 9 jam di dunia
maya.
“Moderasi beragama salah satu indikator penting penangkalan
radikalisme, indikator moderasi beragama itu, yang pertama beragama
dan berkomitmen terhadap konsep kebangsaan, yang kedua, beragama anti
kekerasan, yang ketiga, beragama yang toleran, dan yang terakhir
beragama dengan menghargai budaya dan tradisi lokal,” ungkapnya
dikutip dari NU Online.
Sementara itu, Muhammad Nasif Abdurrahman selaku pembedah buku
menyampaikan, bahwa kegiatan bedah buku “Radikalisme di Media Sosial”
ini akan sangat bermanfaat bagi siapapun yang hadir di acara tersebut,
khususnya bagi pegawai atau pendidik yang berada di lingkungan
Kementerian Agama RI.
Menurutnya, materi yang disajikan dalam buku karya Staff Khusus
Menteri Agama ini sejalan dengan materi moderasi beragama yang sedang
gencar diagendakan dan dilaksanakan oleh Kementerian Agama RI.
“Isi buku “Radikalisme di Media Sosial” yang ditulis oleh kang Zaman
menyajikan data-data yang bisa dipertanggung jawabkan dan mengungkap
fenomena-fenomena sosial kekinian, atau istilah fiqih nya adalah
Waqi’iyyah. Sehingga menjadikan buku ini buku yang ilmiah dan
faktual,” tambahnya.
Ketua Panitia Muhammad Qomaruddin mengatakan bahwa tujuan kegiatan ini
sebagai bagian untuk mengajak dan juga mengedukasi para guru untuk
dapat sehat dalam bermedia sosial.
“Alhamdulillah kegiatan sendiri dihadiri oleh peserta guru guru
se-Jawa barat sekitar 70-80 peserta bisa datang ke lokasi langsung
sedangkan sekitar 100 peserta lainnya mengikuti via Zoom meeting,”
ujarnya.
Kegiatan ditutup dengan Pembacaan Deklarasi Guru Sehat Bermedsos yang
dipimpin oleh Asep Befi Hermawan selaku Guru MAN 2 Kota Sukabumi.