FKUB Sulteng Gencarkan Program Penguatan Kerukunan Umat Beragama

Jakarta – Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Sulawesi
Tengah menggencarkan program penguatan pembangunan dan peningkatan
kualitas kerukunan umat beragama di provinsi tersebut guna mencapai
tujuan indeks toleransi yang tinggi.

Ketua FKUB Sulawesi Tengah Zainal Abidin di Kota Palu, Sabtu (20/4)
mengatakan penguatan kerukunan umat beragama harus terus dilakukan
supaya terwujud tata kehidupan umat beragama yang harmonis dan damai.

“FKUB tidak akan berhenti menggencarkan pembangunan kerukunan dengan
berbagai strategi program,” ujarnya,

Ia mengemukakan pada periode April-Juni 2024 sejumlah program
prioritas pembangunan dan peningkatan kualitas kerukunan digencarkan
FKUB Sulteng.

Program tersebut muhibah kerukunan, yaitu tokoh lintas agama yang
tergabung dalam FKUB mengunjungi dan bersilaturahim dengan pimpinan
dan jemaat Budhha serta Hindu.

Tokoh lintas agama FKUB Sulteng juga akan silaturahim dengan
organisasi keagamaan meliputi Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulteng,
Pimpinan Wilayah Muhammadiyah, dan Pimpinan Wilayah Darud Da’wah wal
Irsyad (DDI) Sulteng.

Silaturahim dengan tokoh-tokoh Agama Buddha dan Hindu merupakan
lanjutan dari kegiatan yang telah dilaksanakan pada triwulan pertama
pada 2024, di mana tokoh lintas agama telah bersilaturahim dan
berdialog dengan pimpinan dan jemaat Katolik, GPDI, dan Bala
Keselamatan, serta Protestan.

“Dalam kunjungan silaturahim ini, tokoh lintas agama FKUB Sulteng
berdialog dengan pimpinan dan jemaat agama-agama, serta pimpinan dan
pengurus organisasi keagamaan. Hal ini untuk menyatukan persepsi dan
gerak bersama menguatkan kerukunan antarumat beragama di Sulteng,”
kata Zainal.

Melalui silaturahim FKUB Sulteng juga mengajak semua pimpinan dan
jemaat agama-agama dan organisasi keagamaan untuk bersama-sama
menangkal tumbuh dan berkembang gerakan radikalisme dan terorisme.

“Radikalisme dan terorisme menjadi musuh kita bersama sehingga secara
bersama-sama kita harus melawan penyebaran faham tersebut,” kata dia.