FKUB Kaltim dan Mahulu Teguhkan Harmoni Lintas Iman di Tanah Perbatasan

Ujoh Bilang — Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kalimantan Timur melakukan kunjungan silaturahmi ke Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) untuk memperkuat dialog lintas agama sekaligus mempererat kolaborasi antarumat dalam menjaga kedamaian. Pertemuan yang berlangsung di Cafetaria Kantor Bupati Mahulu pada Senin (27/10/2025) ini dihadiri jajaran pemerintah daerah dan tokoh lintas agama.

Wakil Bupati Mahulu Suhuk, mewakili Bupati Angela Idang Belawan, membuka kegiatan tersebut. Hadir pula Kepala Kantor Kementerian Agama Mahulu Longginus, Ketua FKUB Mahulu RD. Agustinus Dale Weruin, serta pengurus FKUB Kaltim.

Dalam sambutan tertulis Bupati yang dibacakan Wabup Suhuk, pertemuan ini disebut sebagai wujud nyata semangat persaudaraan lintas iman yang menjadi ciri khas masyarakat Mahulu.

“Di bumi Mahakam Ulu yang kaya keberagaman, kita diajak untuk terus menanamkan rasa saling percaya dan membangun harmoni melalui kerja sama yang tulus,” ujar Suhuk.

Menurutnya, Mahulu yang terdiri atas lima kecamatan dengan berbagai latar sosial dan budaya merupakan miniatur Indonesia yang hidup dalam semangat Bhinneka Tunggal Ika. Sejak berdirinya pada 2018, FKUB Mahulu terus menjadi mitra strategis pemerintah daerah dalam menjaga toleransi dan mencegah potensi konflik sosial.

“Kolaborasi FKUB Mahulu dan FKUB Kaltim bukan sekadar memperkuat kelembagaan, tetapi juga menumbuhkan semangat kebersamaan dalam bingkai kebhinekaan,” tambahnya.

Selain mempererat silaturahmi antaranggota, kegiatan ini juga menjadi wadah untuk menyiapkan Rapat Koordinasi Daerah FKUB Tahun 2025. Dalam forum tersebut, dibahas berbagai isu aktual, mulai dari tantangan penguatan kelembagaan hingga strategi membangun kehidupan sosial yang inklusif dan damai.

Menutup sambutannya, Wabup Suhuk menegaskan bahwa kerukunan antarumat beragama adalah fondasi penting bagi kemajuan daerah.

“Kerukunan bukan hanya urusan spiritual, melainkan juga prasyarat utama pembangunan yang berkeadilan. Tanpa kedamaian, sulit bagi masyarakat untuk tumbuh dan berkembang,” tandasnya.