Jayapura – FKUB (Forum Komunikasi Umat Beragama) Kota Jayapura menggelar kegiatan penguatan Moderasi beragama bagi tokoh agama, pengurus tempat ibadah, dan tokoh pemuda di lingkup Distrik Heram dan Abepura. Kegiatan berlangsung di di Waena, Kamis (27/4).
Pj Walikota Jayapura Dr. Frans Pekey M.Si saat membuka kegiatan tersebut mengatakan peran pemerintah daerah dalam menciptakan cinta damai dan kerukunan umat beragama di kota Jayapura.
Menurut Frans, ada 4 indikator moderasi beragama yakni, pernyataan komitmen kebangsaan, penyampaian pesan keagamaan anti kekerasan, penguatan kerukunan umat beragama dan memelihara kearifan lokal, dimana bumi dipijak disitu langit dijunjung.
“Dengan semangat satu hati/hen techahi yang dimiliki masyarakat kota Jayapura saya mengajak untuk membangun menjaga dan saling bersinergi dalam mengawal kerukunan umat beragama di kota Jayapura ini” kata Frans Pekey.
Ketua BKMM (Badan Koordinasi Masjid dan Mushola) Distrik Heram, H. Musawwir Sabry M.Pd mengatakan bahwa moderasi beragama adalah konsep yang menekankan pada sikap saling menghormati dan toleransi di antara kelompok agama yang berbeda.
Konsep ini mengajarkan bahwa setiap orang memiliki hak untuk memilih dan mengamalkan agamanya masing-masing, tanpa adanya tekanan atau intimidasi dari pihak lain.
“Adanya moderasi beragama ini, agar masyarakat yang beragama tidak terpapar dan terdoktrinasi akan paham radikal. Tapi bisa saling menghargai antar pemeluk agama. Tidak membawa agama dalam kepentingan politik” ujar Musawwir.