Belitung – Menjelang pesta demokrasi, Pemilu 2024, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Belitung Harmizi berpesan agar agama tidak dipolitisasi dan menjauhi isu-isu suku, agama dan ras (SARA).
Kondisi ini untuk menciptakan suasana kondusif, serta menjaga kesatuan dan persatuan, menjauhi perpecahan, perselisihan dan pertikaian.
“Walaupun suasana politik memanas, tetap budayakan sebagai bangsa yang punya etika, rasa persatuan dan kesatuan tinggi,” ujar Harmizi saat pelantikan Pengurus Pokja Perempuan Lintas Agama (Pelita), dikutip tribunnews, Minggu (25/6).
Menurutnya, Pokja Pelita juga memiliki peran dalam menjalin, merawat, dan membina kerukunan umat beragama dari kalangan perempuan. Terutama menjelang tahun politik.
“Alhamdulillah saat ini Belitung zero conflict, meskipun tetap ada riak-riak kecil, tapi masih tetap dapat ditanggulangi,” ungkap Harmizi.
Dalam terus menyuarakan kerukunan lintas agama, FKUB Belitung memang memiliki dua sayap yakni Pokja Pelita untuk menyuarakan perdamaian dari kalangan perempuan.
Selain itu juga ada Gerakan Masyarakat (Gema) Pemuda Lintas Agama yang saat ini sedang proses pembentukan pengurus.