Merespon ancaman infiltrasi paham radikalisme dan terorisme di kalangan generasi muda, Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Provinsi Sumatera Utara menggelar dialog pencegahan terorisme, pada Rabu(30/09/2015) di Hotel Grand Kanaya, Medan. Acara ini dihadiri ratusan insan pendidikan dan elemen mahasiswa setempat. Dialog ini juga merupakan bagian dari upaya sosialisasi bahaya radikalisme dan terorisme.
Acara dialog ini akan diisi oleh Ketua FKPT Provinsi Sumut, Drs. Eddy Syofian, M.Ap. sebagai salah satu narasumber. Sementara narasumber yang lain di antaranya Prof. Dr. Syahrin Harahap, serta mantan anggota jaringan teroris, Khairul Ghazali.
FKPT adalah forum yang didirikan di berbagai daerah di Indonesia, diinisiasi dan diorganisasi berbagai elemen masyarakat setempat, berkoordinasi dengan BNPT. FKPT merupakan bentuk kebijakan penanggulangan terorisme yang lebih mengedepankan dialog, penyadaran dan sosialisasi bahaya radikalisme dan terorisme di kalangan masyarakat. Forum ini juga diharapkan memicu partisipasi masyarakat untuk bahu-membahu menangkal infiltrasi berbagai paham yang mengajarkan kekerasan.
BNPT baru-baru ini memberi peringatan kedatangan orang asing dalam jumlah besar yang tergabung dalam jaringan organisasi teroris ISIS ke Indonesia. Kepala BNPT, Komjen Pol. Saud Usman Nasution menyatakan bahwa kedatangan orang-orang ini akan memanfaatkan jaringan perdagangan manusia, lewat jalur Malaysia.
“Dari informasi yang diperoleh BNPT, orang-orang itu masuk dari Malaysia, menyebrang ke Sumatra dan selanjutnya pergi ke Poso, Sulawesi Tengah,” ujar Saud Usman. Saud juga mengingatkan bahwa Makassar akan menjadi salah satu kota yang direncanakan menjadi tempat transit sebagian rombongan anggota ISIS tersebut.