Padang – Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) menggelar workshop pelibatan perempuan dalam pencegahan radikalisme dan terorisme dengan tema “Perempuan Agen Perdamaian” di Hotel Kyriad Bumiminang, Padang, Sumbar, Kamis (10/10/2019). Kegiatan ini dihadiri kurang lebih 120 peserta dari berbagai organisasi perempuan di Sumbar.
Ketua FKPT Provinsi Sumbar Dr. Zaim Rais, MA dalam laporannya mengatakan, dalam tiga dekade terakhir, bangsa Indonesia menghadapi ancaman serius berupa radikalisme dan terorisme. Berbagai tindakan teror terjadi di beberapa wilayah dan sudah banyak korban jatuh, pun juga di dunia internasional.
“Di timur tengah, ISIS menggelorakan pertumpahan darah dan dampaknya sangat luas. Kita sebagai bangsa yang mencintai tanah air, kita pasti sama-sama merasa tanggungjawab menciptakan bangsa yang aman dan damai,” ujar Zaim.
Dalam rangka itulah, kegiatan ini digelar. Menurutnya, kegiatan ini jadi kegiatan FKPT Provinsi Sumbar yang kali ini menghadirkan tokoh perempuan, aktivitis dari berbagai instansi dan ormas.
“Kita berharap sesungguhnya kepada ibu-ibu yang hadir, bisa jadi ujung tombak terciptanya perdamaian, sekurangnya di Sumbar yang kami cintai ini. Kita dambakan sumbar yang aman, Insya Allah bisa terwujud kalau perempuan berandil besar,” imbuh Zaim.
Zaim menambahkan, kegiatan ini diikuti kurang lebih 120 peserta yang meliputi berbagai tokoh, aktivas, bahkan tenaga pengajar perempuan. Mereka adalah ujung tombak gerakan perempuan di masyarakat. Ia berharap ibu-ibu ini bisa jadi perpanjangan tangan dalam upaya menciptakan masyarakat yang aman, rukun, damai.
“Kita tidak bisa menafikan bahwa bangsa kita diciptakan Allah dengan berbagai keragaman, kemajemukan, tetapi sesungguhnya fisolopi bangsa kita Bhinneka Tunggal Ika. Itu menjadi landasan bahwa perbedaan itu sunnatullah, kemajemukan sunatullah. Sehingga perbedaan untuk menciptakan persatuan, perdamaian kita semua,” katanya
Saat ini, lanjutnya, di Sumbar sudah dikembangkan upaya sungguh-sungguh dan serius, untuk menciptakan masyaraakat aman dan damai. Bahkan berkat usaha keras dari pengurus FKPT Provinsi Sumbar di Universitas Negeri Padang (UNP), dibuka program studi deradikalisasi. Ini harus dikembangkan di semua perguruan.
“Mestinya ini jadi kepedulian kita, sehingga kita tahu faktor-faktor yang menciptakan konflik di wilayah kita. Dari situ akan ada solusi dari kajian ilmiah dari Prodi-prodi tersebut,” jelasnya.
Kegiatan ini dibuka oleh Wakil Gubernur Sumbar Drs. H. Nasrul Abit, dihadiri Deputi 1 Bidang Pencegahan, Perlindungan, dan Deradikalisasi Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Mayor Jenderal (Mayjen) TNI Hendri Paruhuman Lubis serta jajaran Forkominda dan Forum Kerukunan Beragama Sumbar. Kegiatan itu juga menghadirkan narasumber Nyimas Aliyah SE, M.Ikom(Asdep Perlindungan Hak Perempuan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak).