Tarakan – Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Kalimantan Utara, sependapat dengan pernyataan yang disampaikan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), bahwa pencegahan terorisme tidak bisa dilakukan tanpa keterlibatan masyarakat.
“Tidak ada yang bisa menjaga Tarakan (dan Kalimantan Utara secara keseluruhan) dari tindak pidana terorisme, kecuali masyarakat sendiri yang berperan aktif dengan menyampaikan pesan perdamaian,” kata Ketua FKPT Kalimantan Utara, Usman Faqih, saat mendampingi tim dari BNPT dalam kegiatan Visit Media ke Harian Radar Tarakan, Rabu (15/3/2017).
Usman menambahkan, pihaknya siap mengkoordinir keterlibatan masyarakat secara aktif dalam pencegahan terorisme di Kalimantan Utara. “Salah satunya melalui kegiatan ini. Pers adalah bagian tak terpisahkan dari sebuah komunitas masyarakat, oleh karena itu keterlibatan pers dalam pencegahan terorisme sangatlah penting,” tandasnya.
Direktur Utama Radar Tarakan Grup, Anny Susilowati, menyampaikan wilayah Kalimantan Utara memiliki garis perbatasan yang panjang dengan negara sahabat Indonesia. Oleh karena itu Kalimantan Utara harus dijaga dari kemungkinan menjadi sarang pelaku terorisme.
“Ada banyak jalan keluar dan masuk melalui Kalimantan Utara. Siapapun bisa memanfaatkan, tak terkecuali pelaku terorisme,” ujar Anny.
Sebagai wujud keterlibatan pers dalam pencegahan terorisme, Anny menambahkan, medianya tidak memberikan ruang yang luas untuk berita-berita yang berpotensi menguatkan paham radikal terorisme. “Redaksi kami sangat ketat. Kami selalu menjaga agar berita yang disajikan tidak menjerumuskan masyarakat masuk ke dalam kelompok radikal terorisme,” tegasnya.
Visit Media adalah bagian dari kegiatan Literasi Media sebagai Upaya Cegah Tangkal Radikalisme dan Terorisme. Metode lain yang dilaksanakan dalam kegiatan ini adalah lomba karya jurnalistik yang mengangkat tema kearifan lokal. [shk]