Gorontalo – Paham radikal terorisme merupakan ancaman nyata ditanah air, kelompok radikal terorisme melakukan berbagai cara untuk menarik simpati masyarakat agar mau bergabung bersama mereka. Oleh sebab itu Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) melalui Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Gorontalo mengelar dialog bersama masyarakat melalui pendekatan budaya bertajuk “Sastra Cinta Damai, Cegah Terorisme,” pada kamis, (24/8/2017) di hotel Qrand Q Kota Gorontalo.
Dikutip dari pinogunews.com ketua FKPT Gorontalo menyampaikan kegiatan ini bertujuan untuk melakukan upaya pencegahan dalam nuansa para seniman, pelajar dan pemuda.
“Kami ingin keterlibatan masyarakat sni, dan kalangan muda untuk bersama menggalang upaya mencegah terorisme yang sasarannya para kaum muda,” kata Abdullah Hayati.
Sementara itu, Prof. Dr. Ani M Hasan mengajak para pelaku seni dan seluruh elemen pemuda bergandengan tangan melibatkan diri dalam upaya pencegahan paham radikal terorisme, apalagi dalam berbagai kasus para pelaku terorisme menyasar generasi muda, untuk menanggulangi tersebarnya paham radikal terorisme tersebut keterlibatan tokoh agama sangat diperlukan untuk bersama – sama pemerintah mengantisipasi berkembangnya paham terorisme,” tambah Kabid Perempuan dan Pemuda FKPT Gorontalo.
“Upaya pencegahan paham radikal terorisme tentu tidak bisa dikerjakan oleh pemerintah sendiri, oleh karennya perlu keterlibatan seluruh komponen bangsa, dalam hal ini penggiat seni budaya juga diharapkan keterlibanya secara massif, agar generasi muda tidak mudah terpengaruh oleh paham – paham yang dapat menjerumuskan ke arah tindakan terorisme”. Demikian diungkapkan oleh ketua panitia dialog, Susanto Liputo Kabid ekonomi Sosial dan Budaya.