Tabanan-Bali pernah dua kali menjadi saksi dari aksi kekejaman radikal terorisme yang meluluhlantaahkan keindahan dan ketenangan pulau dewata ini. Aksi burtal nan kejam terorisme telah membuat luka dalam bagi masyarakat Bali.
Tidak mau keindahan ikon wisata Indonesia ini terkoyak kembali oleh aksi terorisme, FKPT Provinsi sebagai mitra strategis BNPT di daerah melakukan upaya pencegahan dengan melibatkan generasi mida dalam kegiatan Dialog Pencegahan Terorisme bertema”Peran Aktif Generasi Muda dalam Mencegah Radikali Terorisme di Provinsi Bali” di Bedugul, Tabanan Bali (19/09/15).
Generasi muda saat ini menjadi sasaran empuk bagi penyebaran paham radikal terorisme. Karena itulah kegiatan ini menjadi sangat strategis dalam membentengi Bali dari paham radikal yang menyusup di lingkungan generasi muda.
Dalam kegiatan kali, FKPT Provinsi Bali menyasar 300 peserta yang terdiri dari unsur pemuda dan perempuan, Perwakilan Forum Ormas, Organisasi Kepemudaan (OKP)
Pemuda Pancasila, Organisasi Kemahasiswaan, Aktivis Perempuan, Perwakilan Darmawanita Unit/Instansi dan Wanita Kader Masyarakat Perwakilan Perempuan dan Organisasi Pemuda.
Hadir dalam kegiatan kali ini Prof. Ahmad Tibraya dan Drs. I Gede Putu Jaya Suartama, M.Si sebagai narasumber yang akan memberikan pencerahan dan informasi terkait bahaya radikal terorisme.
Melalui kegiatan ini diharapkan terciptanya gerakan bersama yang dilakukan oleh seluruh unsur generasi muda dalam mencegah paham radikal terorisme serta menjadi Bali tetap aman dan terhindar dari berbagai gangguan teror. Tentu saja, hal yang sangat penting dari kegiatan ini adalah memperoleh masukan dan rekomendasi berharga dari kalangan generasi muda untuk kebersamaan menjaga Bali dari bahaya terorisme. Dari Bali: Bersama cegah terorisme!.