Makassar, FKPT – Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Sulawesi Selatan terus menunjukkan eksistensinya sebagai kepanjangan tangan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) di daerah. Bersinergi dengan Kepolisian Daerah setempat, aktifitas pencegahan penyebarluasan paham radikal terorisme terus dilakukan.
Berbicara sebagai narasumber dalam Rapat Koordinasi Fungsi Intelkam Polda Sulawesi Selatan, Minggu – Senin (3 – 4 April 2017), Ketua FKPT Sulawesi Selatan, Arfin Hamid, mengingatkan aparat kepolisian di daerah harus terus aktif melakukan pencegahan penyebarluasan paham radikal terorisme.
“(Pencegahan radikalisme terorisme) tidak bisa dilakukan hanya oleh BNPT atau FKPT di daerah. Semua elemen di masyarakat harus terlibat, termasuk anggota kepolisian,” kata Arfin.
Arfin memaparkan, sesuai informasi yang diperoleh dari BNPT, ancaman terorisme masih belum akan reda dalam beberapa waktu ke depan. Oleh karena itu keterlibatan masyarakat dalam pencegahannya sangat dibutuhkan.
“Terorisme musuh bersama, kita sudah menyepakati itu. Oleh karena itu langkah pencegahannya juga harus dilakukan oleh semuanya. Bahkan BNPT sudah turut melibatkan pemuda dan pelajar dalam pencegahan terorisme,” ungkap Arfin.
Sebagi bagian dari stake holder pencegahan terorisme di daerah, Arfin mengatakan pihaknya siap digandeng oleh kepolisian. “Kami meyakini jika sinergi ini bisa terus dilakukan, Sulawesi Selatan akan bisa dibebaskan dari paham radikal terorisme,” pungkasnya.
Rapar Koordinasi Fungsi Intelkam Polda Sulawesi Selatan dilaksanakan sebagai bagian dari upaya pencapaian 4 quick wins di bidang pencegahan dan penangkalan paham radikal terorisme di wilayah hukum Polda Sulawesi Selatan. Kegiatan ini diikuti oleh ratusan anggota Dit Intelkam dari samua satuan kepolisian di bawah koordinasi Polda Sulawesi Selatan. [shk]