FKPT bersama KNPI Sebar Benih Damai Tangkal Terorisme

Tabanan, Bali–Paham Terorisme seperti narkoba bahkan lebih parah dari narkoba.

Orang yang sudah terpengaruh paham radikal seperti pecandu narkoba. Mereka

seakan dibuai dengan janji-janji menggiurkan tentang kebahagian, padahal sangat

menyesatkan. Karena itulah generasi muda harus waspada dari jeratan terorisme.

Demikian salah satu penegasan yang diuangkapkan oleh Ketua FKPT Provinsi Bali

saat menyampaikan paparan dalam acara Dialog Pencegahan Terorisme dengan tema;

Peran Pemuda dalam Upaya Pencegahan Paham Radikal Terorisme di Provinsi Bali

(19/09/15) di Begudul, Tabanan, Bali.

Pada kegiatan ini FKPT Bali menggandeng KNPI Bali untuk menebarkan ajaran, nilai

dan pesan damai dalam rangka mencegah paham radikal terorisme. Ratusan pemuda

dari berbagai organisasi dan komunitas kepemudaan dan perempuan bersama-sama

menegaskan komitmen untuk menjaga keamanan dan kenyamanan pulau Bali dari

gangguan dan ancaman terorisme.

Bermula dari Radikalisme

“Radikalisme adalah sangat berbahaya bagi siapapun. Orang yang sudah memiliki

paham radikalisme sangat dekat dengan aksi terorisme, karena radikalisme inilah

sebagai benih terorisme”ungkap Prof. Dr. Ahmad Thib Raya, MA sebagai salah satu

narasumber.

Orang yang sudah terpengaruh oleh paham radikal akan mudah kehilangan nilai-nilai

kasih sayang terhadap yang lain karena di luar kelompoknya dianggap penghalang bagi

tujuan-tujuan yang mereka cita-citakan.

“Ciri orang radikal adalah salah satunya bukan hanya menolak suatu nilai tetapi ingin

mengganti. Karena itulah, apabila ada kelompok yang menolak bahkan ingin mengganti

Pancasila sebagai dasar negera, itulah salah satu ciri kelompok radikal” imbuh Guru

besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini.

Dalam kegiatan dialog sehari ini, peserta dari kalangan generasi muda, khususnya

pelajar sangat antusias dalam menanggapi paparan narasumber. Berbagai pertanyaan

muncul. Pertanyaan menarik dari hampir semua penanya adalah bagaimana dan apa

yang harus dilakukan generasi muda untuk mencegah dari paham radikal terorisme.

Karena itulah, menurut Prof. Thib perlu pencegahan bersama terhadap paham

radikalisme dengan cara menanamkan  dan mengembangkan nilai dan pesan damai

kepada masyarakat. Masyarakat harus diberikan pencerahan bahwa terorisme adalah

tidak hanya berbahaya bagi keamanan masyarakat tetapi juga ancaman bagi

kedamaian dan keutuhan kehidupan berbangsa dan bernegara.

Di sinilah peran pemuda sangat strategis dalam berperan dalam mencegah paham

radikalisme. Pemuda harus meningkatkan kewaspadaan dengan mengenali paham

radikal dan menguatkan wawasan kebangsaan dan kesadaran kehidupan

bermasyarakat.

Selain itu untuk menghindari keterpengaruhan dari ajakan dan rayuan terorisme

generasi muda harus meningkatkan ragam aktivitas yang berkualitas sesuai dengan

bakat dan minta masing-masing untuk menghasilkan prestasi yang bisa dibanggakan

bangsa dan negara.