FKPT Banten Gelar Literasi Digital Untuk Cegah Penyebaran Radikalisme di Dunia Maya

Serang – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) melalui bidang Media Massa, Hubungan Masyarakat dan Sosialisasi pada Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Provinsi Banten menggelar kegiatan Literasi Digital. Acara yang digelar sebagai upaya pencegahan radikalisme di masyarakat melalui dunia maya khususnya media sosial ini mengambil tema “Saring Sebelum Sharing” dan digelar di Hotel Le Dian, Serang, Banten, Kamis (22/3/2018).

Ketua FKPT Provinsi Banten, Brigjen Pol. (Purn) Hj. Rumiah Kartoredjo, S.Pd, dalam sambutannya mengatakan bahwa FKPT Banten mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama melakukan upaya pencegahan penyebaran faham radikalisme dan terorisme. Hal ini agar provinsi Banten selalu damai dan terhindar dari gerakan-gerakan yang dapat mengganggu stabilitas keamanan dan ketahanan nasional.

“Kita sadari bersama bahwa masyarakat Indonesia selama ini telah menjadi pengguna media sosial yang aktif menerima informasi dan kemudian dengan mudah disebarkan kembali tanpa menyaring terlebih dahulu apakah konten yang disebarkan itu benar atau tidak,” ujar Rumiyah.
.
Untuk itu dalam kesempatan tersebut mantan Kapolda Banten ini mengajak kepada masyarakat untuk menggunakan internet dengan arif dan bijak. Hal ini agar masyarakat tidak mudah terprovokasi atau terhasut dengan apa yang tersebut di media sosial tanpa adanya konfirmasi kebenaran informasi tersebut

“Penggunaan internet yang arif dan bijak tentunya akan dapat mencegah timbul faham radikalime dan terorisme. Untuk itu mari kita jaga stabilitas keamanan dan ketahanan nasional serta kita rawat kebhinekaan kita,” ujar alumni Sekolah Perwira Militer Sukarelawan (Sepa Milsukwan) ABRI tahun 1978.ini mengakhiri.

Sementara itu Ketua bidang Media Massa, Hubungan Masyarakat dan Sosialisasi FKPT Banten, H. Tony Anwar Mahmud mengatakan bahwa tujuan diadakannya kegiatan ini sebagai upaya untuk mencegah radikalisme melalui internet dan memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai dampat negatif internet.

“Yang tentunya memberikan pemahaman kepada masyarakat agar berhati-hati serta bijak dalam memposting konten-konten yang disebarkan melalui internet,” ujanrya.

Dijelaskannya, peserta yang mengikuti kegiatan ini terdiri dari kalangan penggiat media, penggiat blogger, aktifis bank sampah, unsur pramuka dan pers mahasiswa.