Manila – Operasi gabungan militer dan polisi Filipina pada Rabu (23/6/2021) berhasil menyelamatkan seorang Anak asal Indonesia. Anak perempuan berusia 13 tahun itu dipersiapkan jadi pelaku bom bunuh diri.
Penyergapan dilakukan di Kota Patikul, Sulu. Dalam operasi tersebut anggota Abu Sayyaf bernama Sawi, yang berada di bawah kendali seorang pemimpin bernama Arnah Patit, berhasil ditembak mati.
“Pasukan kami seharusnya menyerahkan surat penangkapan terhadap anggota Abu Sayyaf Habib Jihiirian alias Gulam, tapi kami ditembak olehnya dan pemimpinnya,” kata pejabat militer Filipina Mayjen William Gonzales dikutip dari Manila Buletin, Kamis (24/6).
“Terjadi baku tembak, seorang anggota Abu Sayyaf bernama Sawi tewas,” sambung dia.
Usai baku tembak, polisi menyita beberapa barang bukti di antaranya bahan pembuat peledak seperti kabel, baterai, dan ponsel.
Sementara itu bocah 13 tahun asal Indonesia yang berhasil diselamatkan adalah putri pasangan Rullie Rian Zeke dan Ulfa Handayani Saleh. Mereka adalah pelaku bom Katedral di Jolo 2019 lalu.
Kakak dari anak itu merupakan anggota kelompok bersenjata di Filipina Daulah Islamiyah.