Jember – Pertama kalinya, festival lagu rohani Kristen-Katolik
se-Jember digelar di Aula PB Soedirman, Rabu (1/5/2024) Puluhan
peserta dari umat Kristen dan Katolik terlihat bersemangat beradu
suara untuk merebutkan juara.
Festival itu dibuka oleh Bupati Jember Hendy Siswanto. Dalam
sambutannya Hendy mengatakan, Jember bisa berkembang karena adanya
penganut agama yang lengkap.
“Semua warga Jember bersatu untuk Jember lebih bangkit, tak peduli
perbedaan agama atau suku, itu fenomena baik di Jember,’ jelasnya.
Terlebih Jember berada di tengah-tengah wilayah tapal kuda. Sehingga
bisa dikatakan Bumi Pandalungan sebagai episentrum daerah yang berada
di dalam tapal kuda. Hal itu terbukti, banyak warga dari luar daerah
memilih Jember sebagai pusat berbelanja.
Untuk itu, event seperti festival lagu rohani Kristen dan Katolik
dinilai akan menimbulkan dampak positif. Sebab, melalui event tersebut
akan memicu umat Kristen dan Katolik luar Jember berkunjung ke Jember
untuk menyaksikan atau mengikuti perlombaan.
“Jember sangat mendukung segala kegiatan keagamaan, tak hanya Islam
tapi seluruh agama yang ada di Jember,” jelasnya.
Bupati Hendy mengungkapkan beberapa bulan ke depan pihaknya juga akan
menggelar lomba pembacaan kitab suci agama Hindu dan Budha. Hal itu
menjadi bukti bahwa Pemkab Jember sangat mengayomi perbedaan agama
yang ada di Kota Tembakau.
Tercatat, ada sebanyak 34 grup yang mengikuti festival tersebut.
Puluhan grup tersebut terdiri atas kategori anak delapan grup, remaja
tujuh grup, dan dewasa 19 grup. Lalu jika dihitung keseluruhan, maka
terdapat 570 peserta dari 34 grup.
Dengan hadiah berupa tropi piagam penghargaan sekaligus uang
penghargaan senilai Rp 30 juta lebih.