Las Vegas – Federal Bureau of Investigation (FBI) Amerika Serikat, mengeluarkan pernyataan mengenai penembakan yang dilakukan Stephen Craig Paddock (64) di Mandalay Bay, Las Vegas, Minggu malam (1/10/2017) waktu setempat. Berdasarkan hasil penyelidikan, FBI menyebut tak ada tindakan terorisme dalam insiden penyerangan yang dilakukan Paddock yang menewaskan 59 orang dan melukai 527 lainnya.
Agen khusus FBI Aaron Rouse mengatakan, tidak ditemukan bukti yang menunjukkan penembakan massal di Las Vegas merupakan tindak terorisme. FBI juga sudah memeriksa kekasih pelaku penembakan, Marilou Danley yang berasal dari Filipina. Berdasarkan pemeriksaan, Danley pun tak ditahan karena tidak terbukti menjadi kaki tangan dalam kasus penembakan tersebut.
Sebagaimana yng diberitakan kanror berita ‘Reuters’, Jumat (6/10/2017), sebelumnya, Agen FBI di Filipina telah menjemput Danley guna keperluan penyelidikan terkait motif Stephen Craig Paddock melakukan aksi teror. Wanita berusia 62 tahun itu pun pergi dari Manila, Filipina, pada Selasa (3 Oktober 2017) sekitar pukul 22.00 malam waktu setempat menuju Amerika Serikat.
Saat diperiksa, Danley mengaku tidak mengetahui bahwa Paddock telah merencanakan aksi penembakan massal tersebut. Dalam pemeriksaan selama beberapa jam itu, ia mengaku telah mendapat kiriman uang sebesar 100 ribu dolar AS atau sekira Rp1,3 miliar dari Paddock saat berada di luar negeri. Dia mengaku senang saat mendapat kiriman uang tersebut. Namun, tidak mengetahui maksud kekasihnya mengirimkan uang itu.
“Tidak pernah terpikir oleh saya dalam hal apa pun bahwa dia merencanakan kekerasan terhadap siapa pun. Dia tidak pernah mengatakan sesuatu kepada saya atau melakukan tindakan yang saya sadari, menjadi peringatan bahwa sesuatu yang mengerikan seperti ini akan terjadi,” kata Danley.
Danley dan bersama kekasihnya diketahui tinggal bersama di sebuah kondominium di Mesquite, Nevada. Letak rumahnya tak jauh dari Las Vegas, hanya berjarak sekira 145 kilometer. Paddock diketahui melepaskan tembakan ke arah kerumunan sekitar 22 ribu orang yang sedang menyaksikan konser musik. Dia menembak dari lantai 32 Hotel Mandala Bay yang berada tepat di seberang tempat konser tersebut.