Jakarta – Tentara Turki berhasil menewaskan seorang pemimpin kelompok teroris Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS/Daesh) di Suriah dalam operasi intelijen, Sabtu (29/4/2023).
Pengumuman itu disampaikan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. Menurutnya, sejak lama Badan Intelijen Nasional (MIT) telah memburu pemimpin Daesh, yang memiliki nama sandi Abu Hussein al-Qurayshi itu.
“Ini pertama kalinya saya katakan di sini. Orang ini telah dimusnahkan dalam sebuah operasi yang dilakukan MIT kemarin,” kata Erdogan dalam wawancara langsung di siaran Turki, TRT Turk, Minggu (30/4/2023).
“Kami akan terus melanjutkan perjuangan kami melawan organisasi-organisasi teroris tanpa diskriminasi,” tambah dia.
Pada 2013, Turki menjadi negara pertama yang menyatakan bahwa Daesh/ISIS merupakan organisasi teroris.
Turki telah beberapa kali menjadi target serangan kelompok teroris. Sekitar 300 orang terbunuh serta ratusan lainnya luka-luka dalam sedikitnya 10 insiden bom bunuh diri, tujuh serangan bom, dan empat penyerangan bersenjata.
Turki lantas merespons serangan-serangan tersebut dengan meluncurkan operasi antiteror, baik di dalam negeri maupun luar negeri, guna mencegah serangan lanjutan.
Al-Qurayshi ditunjuk menjadi pemimpin ISIS pada November 2022. Dia meneruskan pemimpin sebelumnya, Abu Hasan al-Hashimi al-Qurashi, yang tewas di Suriah.