Turki – Perang melawan teroris kembali digaungkan oleh Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, seruan tersebut disampaikan dihadapan para pendukungnya. Erdogan bersumpah akan mengejar dan menghabisi teroris di mana pun berada, dia mengisyaratkan akan memperluas serangan di Suriah dengan target milisi kurdi yang dinyatakan Ankara sebagai teroris.
“Sama seperti teroris di Jalabulus dan Al-Bab yang tidak dapat melepaskan diri dari pelenyapan, teroris di Afrin dan Manbij tidak akan bisa lolos dari akhir pahit yang juga menanti mereka,” kata Erdogan dalam sebuah pidato kongres partai regional di corum, Amasya, hari Minggu.
“Pasukan heroik kami membuat sejarah kemarin dalam operation Euphrates Shied (serangan sebelumnya pada 2016-2017),” ujar Erdogan.
“Mereka membuat sejarah hari ini di Afrin. Dan mereka akan membuat sejarah besok di mana pun teroris berada di sepanjang perbatasan kita,” kata Presiden Turki tersebut di depan massa pendukungnya, diambil dilaman www.sindonews.com seperti yang dikutip dari Arab News, Mingu (29/1/2018).
Erdogan merencanakan akan menciptakan zona keamanan 30km di perbatasan Suriah. Dia menyatakan wilayah tersebut untuk menampung pengungsi Suriah yang telah tumpah ke negara tetangga sejak awal konflik pada tahun 2011.
Sebelum operasi minggu lalu, kelompok Kurdi menguasai sekitar seperempat wilayah Suriah, sebagian besar di sepanjang perbatasan Turki sekitar 800km setelah mengalahkan ISIS yang dibantu Amerika Serikat (AS).
Erdogan sebelumnya mengklaim pasukan pimpinan Turki telah membunuh hampir 400 milisi Kurdi sejak dimulainya operasi militer dengan nama Operation Olive Branch sejak 20 Januari.